Habis Pamer Logo Baru, Pabrik Unilever Cikarang Tutup Sementara Usai Temukan Karyawan Positif Corona

2 Juli 2020, 20:39 WIB
Pabrik PT Unilever Indonesia saat ini terpaksa harus tutup untuk sementara waktu setelah diketahui sejumlah karyawannya positif Covid-19. //*Telegraph

PR CIREBON - Perusahaan raksasa multinasional yang bergerak di bidang peralatan rumah tangga, kini bagai menerima getah usai membanggakan diri dengan logo baru sebagai dukungan terbukanya pada kaum LGBT.

Seperti yang diberitakan Galamedia, Pabrik PT Unilever Indonesia Tbk di Cikarang terpaksa menutup sementara, menyusul adanya sejumlah karyawan terpapar wabah virus corona dalam pabrik itu.

"Operasional kami tangguhkan begitu mendapat kabar tersebut, untuk berfokus menerapkan berbagai langkah preventif dalam upaya menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan," ungkap Sancoyo Antarikso sebagai Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Unilever Indonesia dalam keterangan resminya pada Kamis, 02 Juli 2020.

Baca Juga: Benarkah Pemakaian Deodoran Dapat Menyebabkan Kanker Payudara? Simak Penjelasannya

Namun begitu, Sancoyo enggan mengungkap jumlah karyawan yang dilaporkan positif covid-19 dan waktu pabrik akan kembali beroperasi kembali.

Saat itu, ia hanya menyebutkan karyawan yang positif itu berasal dari Departemen Engineering.

"Laporan rinci sudah kami kirimkan ke Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, sedang kami koordinasikan dengan Gugus Tugas, semoga bisa (beroperasi) dalam waktu dekat," jelas Sancoyo.

Baca Juga: Rekor Tertinggi Lagi, Kamis 02 Juli 2020 Pasien Positif Corona di Indonesia Bertambah 1.624 Kasus

Lebih lanjut, Sancoyo juga menyebut pihaknya telah melakukan contact tracing (pelacakan) dan mewajibkan tes PCR kepada seluruh karyawan gedung sebanyak 265 orang sesuai dengan protokol kesehatan perusahaan.

Selain itu, Sancoyo juga menegaskan protokol penanganan virus corona yang digunakan oleh Unilever Indonesia telah sesuai dengan standar Unilever Internasional yang digunakan seluruh kantor dan pabrik Unilever di 180 negara.

Bila merunut sejak awal pandemi, Sancoyo menguraikan bahwa sistem zonasi sudah berlaku dalam kompleks pabrik itu. Artinya, diberlakukan protokol pemisahan zona kerja dan area produksi yang ketat.

Baca Juga: India Boikot Aplikasi Tiongkok, Jutaan Orang Kini Beralih ke 'TikTok Lokal'

Bahkan, Sancoyo dapat memastikan penutupan sementara pabrik Unilever Indonesia di Cikarang tidak akan mempengaruhi pasokan kepada konsumen.

"Kami memahami bahwa produk kami merupakan bagian penting dalam keseharian konsumen oleh karena itu perlu kami sampaikan bahwa hal ini tidak akan mempengaruhi pasokan kepada konsumen. Stok yang ada di gudang kami maupun di gudang distributor dan pelanggan masih mencukupi," jelasnya.

Baca Juga: Sempat Memohon pada 'Teman Dekat' Veronica Tan, Ahok: Dia Tak Kasihan, Malah Merasa di Atas Angin

Sementara itu, karyawan yang dinyatakan positif covid-19 merupakan karyawan di gedung TBB pabrik Cikarang.

Lebih detailnya, Gedung TBB merupakan satu bagian dari kompleks pabrik Unilever Indonesia di Cikarang.***(Dicky Aditya)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler