SABACIREBON- Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J pada hari Selasa 30 Agustus 2022, merupakan sebuah peristiwa langka.
Disebut peristiwa langka karena sangat menyedot perhatian sejak dari awal terjadinya peristiwa polisi tembak polisi.
Baca Juga: Di Cirebon Muncul Geng Motor Plumbon Gengster, Senjatanya Parang 1,2 M, 8 Ditangkap Polisi, Mewek..
Rekonstruksi perkara sebenarnya bukan hal aneh dan sudah lumrah, namun karena diawali dengan Prank Nasional seolah yang terjadi Tembak Menembak yang skenarionya di buat oleh tersangka Ferdy Sambo.
Sebelumnya, peristiwa langka juga dialami Ferdy Sambo, seorang jenderal bintang dua yang dalam sidang etik diberhentikan dengan tidak hormat (PTDH).
Baca Juga: Jepang Open 2022 : Kevin Marcus Susul Bagas Fikri ke 16 BesarBaca Juga: Jepang Open 2022 : Kevin Marcus Susul Bagas Fikri ke 16 Besar
Banyak peristiwa langka yang menjadi perhatian publik selama berlangsungnya rekonstruksi. Publik sangat menantikan penampilan Ferdy Sambo, Putri C dan tersangka lainnya.
Jenderal bintang dua yang baru di-PTDH Ferdy Sambo dan tersangka lain yang mengenakan baju tahanan oranye merupakan pemandangan yang aneh . Bukan hanya itu, kedua tangannya diborgol.
Baca Juga: Persib Bubuk Dibantai PSM Makassar 1-5, Terbenam di Posisi 14 Klasemen Sementara
Perisitiwa langka rekonstruksi ini disiarkan langsung oleh sejumlah televise national dari pagi sampai selesai, di sore hari.
Dalam rekonstruksi yang memperagakan 78 adegan di di tempat kejadian perkara Saguling dan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa beberapa momen mengharukan terlihat, terutama saat Putri Ceendrawathi berada si samping Ferdy Sambo.
Baca Juga: RUU Sindiknas : Mimpi Buruk Jutaan Guru Jika Tunjangan Profesi Guru (TPG) Dihapus
Bahkan saat rekonstruksi di rumah pribadinya di lantai 3, Putri yang diduduk di atas sofa di samping Ferdy Sambo, sempat dipeluk dan dibelai rambutnya.
Kemudian saat berada di luar, sangat jelas terlihat Putri bersandar pada Ferdy Sambo, sementara tangannya memegang tangan Sambo.
Baca Juga: Fisik Tak Sempurna Tapi Berkontribusi Besar untuk IndonesiaBaca Juga: Fisik Tak Sempurna Tapi Berkontribusi Besar untuk Indonesia
Peristiwa langka lainnya, saat pengacara keluarga Brigdir J mengutarakan kekecewaannya karena tidak boleh masuk ke dalam rumah rekonstruksi. “Alasannya, Pokoknya tidak boleh. Pokoknya,” tutur salah seorang kuasa hukum, Kamarudin.
Masih banyak kejadian dan pemandangan langka dalam rekonstruksi pembunuhan dan kemungkinan sidang di pengadila.***