SABACIREBON-Peristiwa penembakan di rumah Kadiv Propam, Polri Irjen Ferdy Sambo, Jumat 8 Juli sore secara resmi belum diketahui RT setempat.
Hal itu diungkapkan Ketua RT 05/RW 01 Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Mayor Jenderal Purnawirawan Polisi Seno Sukarto, Rabu 13 Juli 2022.
Ia mengaku belum menerima laporan terkait peristiwa penembakan tersebut.
Baca Juga: Mahfud MD : Kasus Penembakan Antaranggota Polri Banyak Kejanggalan
"Saya juga sesalkan kenapa kok saya sebagai RT tidak dilapori atas kejadian itu. Maaf saja saya ini jenderal meskipun RT," kata Seno.
Dirinya tak menampik cukup kesal dan tersinggung dengan tidak adanya laporan dari polisi maupun satpam di pos seberang rumah tempat kejadian perkara (TKP).
Tak hanya itu, ketika dirinya bertanya dan bertemu langsung dengan polisi dan satpam, mereka tak berterus terang.
Baca Juga: Universitas Widyatama dan Lembaga Pendidikan Jurnalisme PWI Jajagi Kerjasama Implementasi MBKM
Ia sendiri mengaku tahu peristiwa itu justru dari media sosial setelah dua hari kejadian atau pada Senin 11 Juli.
Menurutnya, mestinya jika ada kejadian satpam langsung melapor kepadanya selaku Ketua RT .
Karena tidak mendapat laporan, akhirnya pihaknya pun menganggap tak ada kejadian apapun di lingkungannya.
Baca Juga: Oknum Pejabat BPN Ditangkap Terlibat Mafia Tanah
Kekesalan pria berusia 84 tahun ini berlanjut hingga pemeriksaan dan olah TKP oleh Kepolisian tidak meminta izin kepadanya selaku Ketua RT.
Bahkan satpam yang bekerja bersama Seno juga diarahkan untuk menjaga rumah Kadiv Propam usai kejadian penembakan tersebut.
"Enggak izin. Malah anggota saya disuruh jaga, di situ saya marah, bilangin sama yang perintah kamu kembali ke pos. Karena dia harus menerima seluruh komplek bukan hanya jaga pintu," tuturnya.***