SABACIREBON - Kamis 2 Juni 2022 persis seminggu kejadian atau musibah hilangnya putra sulung Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di kota Bern, Swiss.
Ini merupakan sebuah peristiwa yang cukup mengegerkan ketika Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril terbawa arus sungai ketika sedang berenang bersama adik serta seorang sahabatnya.
Musibah ini terjadi pada saat Eril b ersama keluarga, ayah, ibu dan adiknya sedang berada di Swiss untuk menyiapkan kuliah S2nya. Sedangkan ayahnya, Ridwan Kamil sedang melaksanakan tugas resmi kenegaraan di London, Inggris.
Sejak kejadian petugas kepolisian dan SAR Swiss terus melakukan opencarian keberadaan Eril. Namun hingga hari ini belum ada kabar tentang penemuan alumni S1 Terknik Mesin ITB itu.
Baca Juga: Awas,! Wabah PMK Mulai Serang Ternak Sapi di Sukabumi
Kakak kandung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, ketika menyampaikan perkembangan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) hingga 31 Mei 2022, mengatakan polisi Maritim Swiss terus melakukan pencarian Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Kendati demikian, hingga 31 Mei 2022 waktu setempat, kata dia, pencarian Eril belum membawa hasil seperti yang diinginkan.
Erwin Muniruzaman menjelaskan, Kepala Polisi Bern mengungkap hasil pencarian Emmeril Kahn Mumtadz langsung kepada Ridwan Kamil yuang saat ini masih berada di sana.
"Kepala Polisi Bern kemudian langsung menyampaikan hasil pencarian (Eril) kepada Kang Emil (sapaan Ridwan Kamil) di salah satu boat house yang ada di sekitar lokasi," tutur Erwin dalam keterangannya di Kota Bandung, Jawa Barat, 1 Juni 2022.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini Kamis, 2 Juni 2022: Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir
Kata Erwin, pihak kepolisian setempat menyampaikan akan terus melakukan pencarian terhadap anak pertama orang nomor satu di Jawa Barat itu yang hilang di Sungai Aare pada Kamis 26 Mei 2022 tersebut.
Adapun metode yang digunakan dalam proses pencarian Eril tersebut, katanya, masih sama dengan yang sebelumnya, seperti menggunakan teropong, melakukan penyisiran, drone, hingga penyelaman.
"Hanya untuk penyelaman dilakukan situasional karena memang kondisi sangat bergantung pada situasi lapangan," kata diadengan menambahkan, diperkirakan akan turun hujan di Kota Bern serta badai di pegunungan yang akan berpengaruh terhadap kondisi di sungai tersebut.
Kendati demikian, kepolisian setempat juga berkomitmen untuk tetap melakukan perncarian Eril. "Namun memang mereka menyampaikan komitmen untuk tetap melanjutkan pencarian secara intensif."
Sementara itu, ikhtiar lain selain pencarian juga dilakukan di Jawa Barat, doa untuk Eril mengalir dari pelbagai elemen masyarakat.
Bukan hanya keluarga, sejumlah pihak turut menggelar doa bersama untuk anak Ridwan Kamil tersebut.
Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiroyo menuturkan, pihaknya menggelar doa bersama anak yatim untuk keselamatan Emmeril Kahn Mumtadz.
Doa bersama yang digelar dengan anak yatim itu, ucapnya, merupakan upaya untuk mengetuk pintu langit.
Baca Juga: No Way Zona Merah untuk Kegiatan PKL
"Doa bersama ini sebagai upaya untuk mengetuk pintu langit agar Allah Ta'ala memberi ketetapan yang terbaik kepada Eril yang sampai saat ini kondisinya belum diketahui nasibnya setelah terbawa arus Sungai Aare, tapi kami berharap Eril bisa diberikan keselamatan dan dapat berkumpul kembali dalam kondisi yang baik," kata dia di Sukabumi, 1 Juni 2022.
Sebelumnya, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat Rafani Akhyar mengimbau masyarakat untuk menggelar salat gaib. "Ini sesuai tuntunan agama. Salat gaib ini kan mendoakan," tutur dia.***
Disclaimer: Berita ini sebelumnya tayang pada pikiran-rakyat.com dengan judul "Update Pencarian Eril Anak Ridwan Kamil, Keluarga Ungkap Komitmen Polisi Swiss." Ditulis oleh Irwan Suherman 1 Juni 2022, 20:39 WIB