Dari Kasus Hepatitis Akut Misterius, Bocah di Jatim Meninggal dan Bayi di RS Dr Soetomo di Isolasi

10 Mei 2022, 10:25 WIB
Peringatan dini. Depkes menghimbau masyarakat untuk aktif melakukan prasyarat kesehatan dalam mencegah hepatitis akut misterius, seperti yang dikatakan Menkes Budi Gunadi Sadikin./pikiran-rakyat.com /

SABACIREBON-Departemen Kesehatan telah melakukan diskusi dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat dan Inggris tentang munculnya beberapa kasus penyakit hepatitis akut misterius pada anak di Indonesia.

Hal itu dilakukan karena kasus hepatitis akut juga menyerang beberapa anak. Daya serang penyakit ini dapat menimbulkan kematian dan transplantasi hati.

Indonesia memberitahukan CDC karena kasus hepatitis iakut ini mengalami peningkatan. Awalnya terdapat 3 pasien rawat anak yang diidentifikasi sebagai penderita hepatitis.

Baca Juga: Ingat, Sepulang Mudik Jangan Lupa Baca Doa Masuk Rumah agar Berkah

Setelah diidentifikasi lebih lanjut tidak terdapat Virus penyebab hepatitis. Virus penyebab hepatitis lazim disebut virus Hepatitis A, B, C, D dan E.

Tiga anak yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta ini akhirnya meninggal.

Rupanya, di beberapa rumah sakit lainnya, ditemui kasus serupa. Departemen Kesehatan mencatat bahwa sampai tanggal 7 terdapat 4 kasus.

Baca Juga: SEA Games, Baru 3 Negara Raih Medali, Malaysia Teratas Disusul Vietnam dan Singapura, Indonesia?

Ketika memberikan keterangan tentang penyakit ini, Menteri Kesehatan Ir Budi Gunadi Sadikin memperbaiki angka itu. Ia mengatakan, bahwa sampai Senin 9 Mei 2022 jumlah kasusnya meningkat menjadi 15 kasus hepatitis akut.

Malah di Tulungagung Jawa Timur ditemui anak berusia 7 tahun meninggal setelah dirawat beberapa hari. Satu kasus lagi juga menimpa bayi usia 10 bulan yang dirawat di RS Soetomo Surabaya. Bayi ini masih di isolasi untuk mencari tahu jenis hepatitisnya. Kendati demikian pihak RS menghimbau masyarakat tidak beropini.

Surat Edaran

Terkait dengan situasi ini, Budi mengingatkan masyarakat agar melakukan preventif lebiih awal terhadap penyakit. Bila ada deman segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Liga Italia, Fiorentina Sukses Kalahkan Tamunya AS Roma 2-0, Klasemen Mereka Tetap di Posisi Ini

Ia meminta masyarakat rajin melakukan pencegahan dengan mencuci tangan dan menjaga konsumsi makanan bagi anak untuk yang lebih higenis. 

"Kita mencurigai penyebaran penyakit ini (morbiditas) dapat terjadi lewat asupan makanan, terutama bagi anak=anak di usia 16 tahun kebawah, bahkan juga menyerang anak-anak yang dibawah usia 5 tahun.

Terhadap instansi terkait yang ada di lingkungannya, Budi  telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan  kepada semua rumah sakit dan dinas kesehatan untuk melakukan  surveilans terkait dengan kasus ini.

Baca Juga: Piala Thomas : Anthony Ginting Kalah, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Jonatan Menang, skor 2:1

Tentang diskusi Depkes dengan CDC AS, disebutkan belum ada jawaban yang pasti terkait kasus hepatitis akut misterius ini. Tapi bukan berarti sikap kewaspadaan  dikurangi.***

 

 

 

Editor: Aria Zetra

Tags

Terkini

Terpopuler