Jumlah Rakaat Sholat Tarawih Menurut empat Imam Madzhab

15 April 2022, 22:07 WIB
Ilustrasi salat Tarawih 8 rakaat dan Witir 3 rakaat yang bisa dikerjakan berjamaah atau sendiri /Instagram /@masjidtrans.id /

SABACIREBON -  Jumlah rakaat shalat taraweh selalu menjadi bahasan diskusi atau perdebatan hangat di bulan Ramadhan.

Bahkan beberapa tahun lalu perdebatan tentang jumlah rakaat shalat taraweh itu berujung kurang harmonisnya silaturahmi di masyarakat.

Pengurus di beberapa masjid secara tegas menentukan jumlah rakaat shalat taraweh di masjidnya masing-masing.

Jamaah di mesjid itu yang ingin bertaraweh dengan jumlah rakaat yang berbeda terpaksa mencari mesjid lain. Walau mesjid lain itu lebih jauh dari tempat tinggalnya. Atau, ya terpaksa shalat taraweh di rumah.

Baca Juga: Guru Injak Bahu Siswa Saat Push-up Kepsek di Amlapura Bali Mendapat Sanksi. Video Viral di Medsos

Akhir akhir ini, perdebatan tentang jumlah rakaat shalat taraweh sudah berkurang.

Pengurus dan jemaah mesjid sudah banyak yang mulai kompromistis untuk jumlah rakaat ini.

Jemaah yang mau melaksanakan shalat tarawih 11 rakaat, melakukannya secara berjamaah dengan yang  shalat tarawehnya 23 rakaat. Setelah 8 rakaat, jemaah yang hendak melakukan 11 rakaat memisahkan diri. Lalu ada yang melaksanakan shalat witirnya secara berjamaah di bagian belakang ruangan mesjid. Ada juga yang di rumah. Sedangkan di bagian depan mesjid, jemaah lain melanjutkan shalat taraweh untuk sisa dari 23 rakaat.

Dalam tayangan facebook, di mesjid Al Markaz Makasar lain lagi. Setelah 8 rakaat, jemaah yang hendak shalat 23 rakaat, istirahat dulu. Termasuk Imamnya. Sementara seseorang maju untuk jadi imam shalat witir.

Baca Juga: Armada AL Cina Dekati Tempat Latihan Militer AS dan Jepang di Laut Kuning

Selesai shalat witir, jemaah bubar dan di tempat yang sama dilanjutkan dengan jemaah yang shalat untuk 23 rakaat.

Mengenai jumlah rakaat shalat taraweh memang sudah tidak perlu diperdebatkan lagi.

Akan tetapi, untuk pengetahuan, berapa jumlah rakaat shalat taraweh menurut para imam mazhab. ImAm Maliki, Imam Syafii, Imam Hambali dan Imam Hanafi.

Dalam kanal youtube, Abuya DR Arrazy Hasyim menerangkan, Imam yang empat, juga ulama ulama terdahulu menentukan, jumlah rakaat shalat taraweh itu 20 rakaat ditambah witir 3 rakaat.

Baca Juga: Bergabung di Grup B, Timnas Indonesia Bakal Bertemu Meksiko, Catat Ini Jadwal Lengkap Turnamen Toulon

Para imam empat madzhab  menentukan jumlah rakaat shalat taraweh pada amal yang dilakukan Khalifah Umar ibnu Khattab.

"Saat Umar bin Abdul Aziz jadi khalifah shalat taraweh itu 36 rakaat. Ini menunjukkan, tidak ada batasan jumlah rakaat shalat taraweh," kata Buya Arrazy.

Sehingga di Masjidil Haram Mekkah dan Masjid Nabawi Madinah, hingga sekarang melakukan shalat taraweh 20 rakaat ditambah witir 3 rakaat.

Adapun yang 9 rakaat, Buya Arrazy melanjutkan, didasarkan pada hadits yang berasal dari Siti Aisyah, isteri Nabi.

Baca Juga: Tes Antigen dan PCR Saat Puasa, Bikin Batal atau Tidak ya? Ini Penjelasan Kemenkes

Siti Aisyah mengatakan, di bulan Ramadlan maupun di bulan lainnya, Nabi melakukan shalat 11 rakaat. Tidak lebih tidak kurang.

Yang dilakukan Nabi itu tidak hanya di bulan Ramadlan, tapi juga di luar Ramadlan. "Berarti itu bukan shalat taraweh," ujarnya.

Nabi juga pernah di malam pertama bulan Ramadlan shalat di mesjid. Sahabat yang ada di mesjid ikut berjamaah dengan Nabi. Kemudian di malam kedua, kembali Nabi shalat di mesjid dan sahabat ikut berjamaah pun makin banyak.

Di malam ketiga sahabat yang ingin ikut berjamaah semakin banyak. Namun malam itu, sampai subuh, Nabi tidak datang ke masjid.

Baca Juga: Balita Korban Longsor Terluka Serius, Satu Keluarga Dievakuasi

Riwayat ini  tidak secara tegas menyebutkan sebagai shalat taraweh. Juga tidak ada riwayat yang menyebutkan jumlah rakaatnya.

Sementara ustadz Iduh, guru ngaji di Kopo Bandung, menambahkan, di bulan Ramadhan, pahala ibadah kaum muslimin dilipatgandakan. Shalat wajib berpahala berlipat lipat. Sedangkan shalat sunat akan berpahala shalat wajib.

"Mau shalat 9 rakaat, 23 atau 36 rakaat berpahala wajib. Bahkan dua rakaat pun akan berpahala wajib," kata ustadz Iduh.

"Yang penting setiap amal ibadal dilandasi ikhlas hanya untuk Alloh swt," ujarnya.***

Editor: Otang Fharyana

Tags

Terkini

Terpopuler