PIKIRAN RAKYAT - Donasi senilai lebih dari Rp 193 miliar telah diterima dari berbagai lapisan masyarakat, demikian disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang berlangsung di Graha BNPB.
Yurianto menilai, masyarakat dunia serius menangani wabah Covid-19.
"Donasi dari semua kelompok masyarakat, bahkan dari seluruh dunia yang menunjukkan bahwa kita serius. Pemerintah, masyarakat dunia usaha serius di dalam menangani Covid-19 ini," kata Yurianto pada Kamis, 9 April 2020.
Baca Juga: Cek Fakta: Serangan Virus Corona Masuk dari 19 Bandara di Indonesia, Tinjau Kebenarannya
Lebih lanjut, Yurianto menerangkan dana sumbangan itu akan digunakan dalam usaha mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu, dana akan digunakan untuk menyokong berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah menghadapi dampak dari wabah Covid-19.
Sejauh ini, pemerintah pusat telah menyediakan dana lebih dari Rp 405 triliun untuk meringankan beban masyarakat Indonesia yang terdampak Covid-19 secara langsung maupun tidak langsung.
Ini adalah langkah perlindungan sosial dan stimulus ekonomi yang sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo. Perlindungan sosial itu termasuk untuk membantu rumah tangga yang membutuhkan dan untuk membayar iuran air dan listrik.
Baca Juga: Berhasil Buat Ventilator Portabel, Dosen ITB Ungkap Pesanan Lampaui Target
Menurut Yurianto, masyarakat bisa membantu pemerintah untuk mencegah penyebaran lebih luas Covid-19 dengan ketat melakukan penjagaan jarak dan berdiam di rumah.
"Upaya pemerintah yang dilakukan tentunya akan sangat tergantung dari kepatuhan kita, kepatuhan masyarakat sebagai ujung tombak dari penghentian rantai penularan Covid-19 ini," tegas Yurianto sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui Kantor Berita Antara.
Dalam kesempatan itu, Yurianto juga mengajak masyarakat untuk terus melakukan imbauan pemerintah.
Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan Ribuan Ubur-ubur Menginvasi Filipina karena Covid-19, Simak Faktanya
Salah satunya dengan tidak keluar rumah, karena itu merupakan cara terbaik untuk menghindari infeksi penyakit yang menyerang sistem pernapasan.
Namun demikian, bila memang terpaksa harus keluar rumah, maka masyarakat diminta untuk menggunakan masker kain yang menurut data menunjukkan efektivitas 60 persen untuk mencegah penularan virus.***