Puncak Supermoon 2020 Terjadi pada 8 April, BMKG Imbau Warga Waspada Gelombang Tinggi

8 April 2020, 12:13 WIB
Supermoon /.*/Foto Istimewa

PIKIRAN RAKYAT - Fenomena Supermoon disebut akan kembali terjadi pada tanggal 8 Maret 2020.

Fenomena Supermoon ini adalah salah satu dari tiga Supermoon di tahun 2020 ini.

Sementara dua Supermoon lainnya telah terjadi pada 10 Maret 2020 yang sudah lewat, juga 7 Mei 2020 yang akan datang.

Baca Juga: PM Inggris Stabil, Ratu Elizabeth Kirim Pesan Semangat untuk Tunangannya yang Tengah Hamil

Pada kedua Supermoon tersebut, ukuran jari-jari bulannya sedikit lebih kecil daripada ukuran Bulan Purnama pada 8 April 2020.

Sebab, Supermoon 8 April 2020 ini merupakan puncak Supermoon yang ada di tahun 2020.

Oleh karena itu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan dini untuk para warga yang berada di pesisir pantai.

Karena kemungkinan saat Supermoon ini terjadi, gelombang tinggi akan terjadi di perairan Indonesia pada Rabu, 8 April 2020.

Baca Juga: Meski Ditiadakan, Intip 5 Masjid Indah di Jakarta yang Biasa Digunakan Salat Idul Fitri

Potensi gelombang tinggi ini diperkirakan akan mencapai hingga 3 meter.

Dan akan terjadi di perairan Aceh Jaya, Perairan Barat Sabang, Perairan Barat-Selatan, dan Samudera Hindia sebelah Barat Aceh.

Sedangkan untuk wilayah Bali, tinggi gelombang diperkirakan akan mencapai 2 meter dan potensi lebih besar terjadi di Selat Bali bagian Selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian Selatan, dan Samudera Hindia Selatan Bali.

Tak hanya tu, Perairan Selatan Banten dan Samudra Hindia menjadi wilayah yang diperkirakan gelombang airnya akan tinggi.

Baca Juga: Menjadi Sosok Penting Penanganan Covid-19, Puluhan Dokter di Pakistan Ditangkap Polisi

Gelombang tinggi yang mencapai 1 hingga dua meter akan terjadi di wilayah perairan Selatan Kalimantan Tengah.

Sedangkan gelombang setinggi 1-2 meter diperkirakan akan terjadi di Samudera Hindia Barat Bengkulu, dan gelombang setinggi 0,5 hingga 3 meter kemungkinan terjadi di perairan Bengkulu-Enggano.

Di Nusa Tenggara Barat gelombang mencapai 2 meter yang berpotensi terjadi si Selat Lombok bagian selatan, Selat Atas bagian selatan, Samudera Hindia selatan NTB, dan Selat Sape bagian selatan.

Tak hanya NTB, Kemungkinan gelombang tinggi bisa terjadi di Perairan Nusa Tenggara Tmur (NTT).

Baca Juga: Ilmuwan Jerman: Plasma Darah Pasien Sembuh dari Covid-19 Efektif Obati yang Terinfeksi

Selanjutnya, di Selat Makassar bagian selatan, Perairan Pare-Pare, Perairan Spermonde Pangkep bagian barat, Perairan Spermonde Pangkep, Perairan Spermonde Makassar bagian barat, dan Perairan Spermonde Makassar, ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 1,25 -2,5 meter.

Oleh karena itu, BMKG memberikan imbauan agar warga yang berada di pesisir pantai dapat lebih berwaspada.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler