Kemenkes Minta Laporkan Saja Jika Ada Oknum Tawarkan Vaksin Dosis Ketiga atau Vaksin Booster

21 September 2021, 19:45 WIB
Jubir Kemenkes meminta jika ada oknum yang menawarkan vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster untuk segera dilaporkan. /Pexels/Gustavo Fri

PR CIREBON - Sampai saat ini vaksin dosis ketiga atau vaksin booster masih diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.

Pasalnya, para tenaga kesehatan merupakan orang yang paling berpotensi tinggi terkena virus Covid-19, karenanya vaksin booster untuk mereka.

Hal soal vaksin booster ini disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi.

Baca Juga: Soal Deklarasi Perang Melawan Junta Militer Myanmar, Begini Tanggapan Aung San Suu Kyi

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ News, jubir Kemenkes menyampaikan vaksin dosis ketiga atau booster hingga saat ini masih menjadi prioritas untuk tenaga kesehatan.

Sementara untuk masyarakat Indonesia masih belum ada. Nadia meminta jika ada oknum yang menawarkan vaksinasi dosis ketiga untuk segera dilaporkan.

“Jika melihat oknum menawarkan vaksin dosis ketiga kepada masyarakat, selain prioritas utama untuk tenaga kesehatan, maka silahkan lapor ke pihak berwenang," kata Kemenkes, pada Selasa, 21 September 2021.

Baca Juga: Lirik Lagu Red Velvet - Queendom, Ajak Semua Orang Percaya Diri

Masyarakat Indonesia harus bersabar dan memprioritaskan tenaga kesehatan yang lebih membutuhkan daripada yang lainnya.

Sebab, tenaga kesehatan adalah orang yang paling depan bertarung dengan Covid-19, sehingga memiliki potensi yang besar untuk terpapar virus Covid-19.

Jika tenaga kesehatan berkurang, maka peluang Covid-19 untuk merajalela semakin besar pula.

Baca Juga: Romeo Beckham Tampil Mengesankan di Debut Sepak Bola Profesionalnya, Phil Neville: Dia Miliki Semua Atribut

Oleh karenanya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat agar menahan diri terlebih dahulu untuk mendapatkan dosis ketiga vaksin.

Presiden Jokowi juga tengah menggencarkan program vaksinasi dan memprioritaskan pemberian vaksinasi kepada masyarakat yang sama sekali belum menerima suntikan vaksin atau belum lengkap.

"Yang lebih penting memang kekebalan komunitas. Lebih banyak orang mendapatkan vaksin akan jauh lebih baik dibandingkan imunitas yang terpusat pada individu tertentu saja," pungkasnya.

Baca Juga: Hubungan Tiongkok dan AS Terus Memburuk, Sekjen PBB Antonio Guterres Peringatkan Potensi Perang Dingin

Untuk sekarang, yang lebih penting adalah pelaksanaan vaksinasi untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Selain itu, peningkatan kesadaran akan protokol kesehatan yang harus dibiasakan dan menjadi perilaku dalam keseharian. ***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler