Pemerintah Indonesia Siapkan Skenario Peralihan Covid-19 dari Pandemi ke Endemi

14 September 2021, 20:57 WIB
Ilustrasi. Pemerintah Indonesia tengah melakukan upaya untuk membuat skenario peralihan pandemi Covid-19 menjadi tingkat endemi. /Pexels/cottonbro

PR CIREBON - Pemerintah Indonesia tengah melakukan upaya untuk membuat skenario peralihan pandemi Covid-19 menjadi tingkat endemi.

Perihal skenario peralihan pandemi Covid-19 menjadi endemi ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy dalam sebuah webinar.

Muhadjir Effendy mengungkapkan, ke depannya penanganan kasus Covid-19 skalanya akan menjadi lebih kecil dari pada saat ini yang skalanya masih lebih luas.

Baca Juga: Penelitan Sebut Minum Kopi dapat Mengurangi Risiko Covid-19, Simak Penjelasan Berikut

Rencananya hanya akan sebatas lingkup kecil yang menjadi tempat sebaran Covid-19 di Indonesia.

“Kita sudah simpulkan Covid-19 ini tak mungkin berhenti begitu saja. Karena itu, pemerintah susun skenario ini dari pandemi jadi peristiwa wabah yang bersifat endemi,” ungkap Muhadjir Effendy, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ News.

Saat ini pemerintah sedang mempelajari dan mengusahakan agar penyebaran Covid-19 hanya seperti penyakit infeksius biasa, tidak semasif sekarang.

Baca Juga: Harta Kekayaan Pejabat Negara Naik Saat Pandemi, Jokowi Terbitkan Peraturan Pemerintah untuk PNS

Sehingga nantinya segala macam persoalan mampu ditangani lebih ringan. Di sisi lain juga sudah terbentuk keandalan sistem kesehatan yang mumpuni.

“Nanti kita upayakan Covid-19 hanya terjadi musiman,” ujar Muhadjir Effendy.

“Jadi, ada saatnya musim Covid-19, atau terjadi di wilayah yang terbatas, dan itu baru bisa disebutkan sebagai endemi. Jadi Covid ini akan disebut sebagai infeksius biasa,” tambahnya.

Baca Juga: Inalillahiwainalillahirojiun! Kabar Duka Datang dari Keluarga Arya Saloka, Putri Anne: Love You Yangkung

Namun ada hal yang perlu dicatat baik-baik, bahwa hal ini dapat terwujud dengan bantuan pada perubahan perilaku masyarakat yang menganggap penting protokol kesehatan (prokes).

Jika semua orang Indonesia tidak menyadari betapa pentingnya perubahan perilaku terkait pentingnya protokol kesehatan, peralihan tersebut tak bisa terjadi.

“Nah pemerintah sudah siapkan skenario, kuncinya perubahan perilaku masyarakat. Tanpa ada perubahan perilaku, untuk menuju endemi ini perlu jalan panjang,” jelas Muhadjir Effendy.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak Dua Kali Lipat di Tiongkok Tenggara Saat Varian Delta Kian Menyebar

Ia pun meminta masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam membiasakan protokol kesehatan yang saat ini dijalankan menjadi sebuah aktivitas normal.

Artinya kegiatan penggunaan masker, cuci tangan, jaga jarak sudah menjadi kebiasaan sehari-hari.

"Harus mulai anggap prokes sudah bukan lagi kewajiban, tapi yang embedded di dalam perilaku kita. Orang lihat pakai masker itu sudah jadi satu hal biasa," tegasnya. ***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler