PR CIREBON - Teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali bertindak dengan menargetkan fasilitas umum.
KKB di Papua diketahui telah membakar fasilitas umum yang ada di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Diketahui kalau fasilitas umum seperti sekolah, Bank, Puskesmas, serta rumah warga jadi sasaran pembakaran oleh KKB di Papua.
Baca Juga: Jangan Diabaikan, Simak 5 Tanda Kecil Anda atau Pasangan Anda Memiliki Gangguan Kepribadian
Tidak hanya pembakaran, KKB juga terlibat baku tembak dengan pasukan TNI di Kiwirok.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA, Dandim Yahukimo, Letkol Inf Christian Irreuw mengkonfirmasi peristiwa tersebut dan menyebutkan bahwa KKB Pimpinan Lamek Tablo adalah dalam dibalik tindakan tersebut.
Christian juga menambahkan kalau pembakaran sempat diwarnai juga baku tembak dengan pasukan gabungan TNI yang bertugas di Kiwirok.
Dilaporkan bahwa seorang prajurit TNI dari Yonif 403/Wp yang tergabung dalam satgas pengamanan perbatasan telah terluka ketika baku tembak terjadi.
Prajurit TNI tersebut terluka akibat terkena rekoset atau pantulan peluru yang ditembakan di lengan sebelah kanannya.
“Memang benar Prada Ansar terluka di lengan kanan, namun kondisinya mulai stabil,” ucap Christian.
Terkait dengan serangan dari KKB, untuk sementara waktu warga telah dievakuasi ke Pos TNI dan Polri yang ada di Kiwirok.
Sebelum menyerang fasilitas umum, KKB tersebut telah melakukan pembakaran alat berat milik PT. Wijaya Karya (WIKA) yang sedang melakukan pembangunan jalan dari Oksibil ke Towe Hitam.
Tindakan tersebut diduga sebagai aksi balasan dari KKB karena dua anggotanya yang membawa senjata api dari Papua Nugini pada Selasa, 7 September 2021 lalu berhasil ditangkap.
Baca Juga: Pria Wajib Tahu! Ini Dia 3 Hal yang Bisa Membuat Istri Anda Merasa Bahagia
“Saya sudah meminta seluruh personel TNI khususnya yang bertugas di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini untuk meningkatkan kesiapsiagaannya,” kta Christian.
Perlu diketahui kalau Kiwirok dan Batom merupakan salah satu distrik di Pegunungan Bintang yang berbatasan dengan Papua Nugini.
Dilansir dari sumber yang sama, baku tembak terjadi ketika anggota mendapatkan laporan dan melihat KKB melintas di sekitar Kiwirok sehingga upaya pencegatan dilakukan.
Baca Juga: Kehilangan Pekerjaan Selama Pandemi, Pria di Malaysia Beralih Jadi Badut Fogging
Akibatnya baku tembak tidak bisa terhindarkan antara pasukan TNI dan Polri dengan KKB yang kemudian membakar fasilitas umum.
Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito memaparkan kalau kejadian tersebut terjadi pada Senin, 13 September 2021 pukul 09.30 WIT.
Di sisi lain, dikabarkan juga ada dua tenaga kesehatan yang dinyatakan hilang atau belum diketahui keberadaannya usai aksi yang dilakukan KKB pimpinan Lamek Taplo.
Hingga saat ini diduga kedua tenaga kesehatan itu telah melarikan diri ke perbukitan, saat ini pasukan TNI masih terus melakukan pencarian dan berharap ditemukan dalam keadaan selamat.
Selain itu, diketahui juga ada tiga tenaga kesehatan yang terluka, diantaranya dua orang terkena panah dan seorang dianiaya.
Pasukan TNI Yonif 403 juga masih melakukan pengejaran terhadap KKB pimpinan Lamek Tablo yang diduga masih dalam perjalanan ke Batom.***