PR CIREBON – Lingkungan Kerja Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pusat menjadi sorotan, sejak seorang lelaki yang berinisial MS diduga mendapatkan pelecehan.
Setelah diduga mendapatkan perundungan sejak tahun 2012, MS dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk melakukan tes psikis pada Senin, 6 September 2021.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari pmjnews.com, MS datang menuju gedung Sentra Visum dan Medikolegal RS Polri dengan ditemani kuasa hukumnya dan.
Baca Juga: Ikut Menanggapi Penyambutan Stasiun TV pada Saipul Jamil, Najwa Shihab: Membuat Korban Semakin Takut
Kabarnya kesehatan psikis MS akan diperiksa oleh bagian tim medis RS Polri.
“Kita datang ke sini (RS Polri) atas undangan dari Polres Jakarta Pusat terkait kasus ini,” kata Kuasa Hukum MS, Rony Hutahaean di RS Polri, pada Senin, 6 September 2021.
Seperti yang diketahui, setelah pesan yang ditulis MS yang kemudian disebarkan di berbagai media sosial viral, hal tersebut menjadi sorotan banyak publik.
Baca Juga: Motif Pelaku Bunuh Wanita di Hotel Cilandak Ternyata karena Diejek Bau Badan
Pasalnya MS sudah menerima kasus pelecehan dan perundungan sejak tahun 2012. Meskipun sudah berusaha melapor ke pihak yang berwajib, namun MS tetap tidak mendapatkan hasil yang memuaskan.
Kasus tersebut pun menuai banyak komentar dari berbagai kalangan salah satunya dr. Tirta.
dr. Tirta dalam podcast Deddy Corbuzier mengungkapkan rasa kecewanya karena tak menyangka kasus pelecehan dapat terjadi di lingkungan kerja KPI.
Baca Juga: Taliban Mengambil 'Kendali Penuh' Provinsi Panjshir di Afghanistan
"Kerjanya menyensor pornografi, hal-hal vulgar, tapi malah melakukan pelecehan seksual," ujar dr. Tirta
Oleh karenanya KPI seharusnya menindak lebih tegas pegaiwainya yang melakukan pelecehan tersebut.
Bahkan dr. Tirta menyarankan agar pemimpin dan pegawai yang melakukan tindakan tersebut untuk mundur saja.
Baca Juga: Raftahar Ungkapkan Perasaannya Selama Jalani Masa Karantina, Nagita Slavina: Ditahap yang Bosen...
Kemudian setelah kasus tersebut hangat diperbincangkan publik, maka berbagai pihak yang berwajib baru mulai mendalami kasus tersebut, termasuk KPI dan Polri.
Untuk mendalami lebih lanjut terkait kasus ini, pihak berwajib mulai memeriksa kesehatan psikis MS.
"Ini untuk pemeriksaan lebih lanjut tentang pemeriksaan kesehatan psikis korban MS selaku klien kami ke RS Polri hari ini. Pemeriksaan psikis saja,” tegas Rony, kuasa hukum MS.
MS hanya menjalani proses pemeriksaan saja, sesuai dengan laporannya sebagai korban dari kasus pelecehan dan perundungan yang diduga terjadi di lingkungan kerja KPI. ***