PR CIREBON - Indonesia akan mengalami hari tanpa bayangan antara 6 September hingga 21 Oktober 2021.
Peristiwa hari tanpa bayangan ini dapat disaksikan oleh masyarakat Indonesia pada kurun waktu tersebut di saat tengah hari.
Informasi mengenai hari tanpa bayangan di Indonesia ini dipaparkan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari laman resminya.
Menurut pihak Lapan, peristiwa hari tanpa bayangan dapat terjadi saat posisi matahari berada di Indonesia dan tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak.
"Saat posisi matahari berada di atas Indonesia, tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak tak berongga saat tengah hari," ujar peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lapan, Andi Pangerang, pada Sabtu, 28 Agustus 2021.
Fenomena inilah yang kemudian disebut sebagai hari tanpa bayangan matahari.
Baca Juga: Wajib Tahu! Cara Bahagia dalam Kesendirian, Ketahui Agar Kesehatan Mental Meningkat
Sebelumnya, hari tanpa bayangan pernah terjadi antara akhir Februari hingga awal April 2021.
Peristiwa hari tanpa bayangan matahari ini terjadi dua kali dalam satu tahun.
Hal ini lantaran lokasi geografis Indonesia yang terbentang dari 6 derajat Lintang Utara hingga 11 derajat Lintang Selatan dan dibelah oleh garis khatulistiwa.
Andi menjelaskan jika wilayah-wilayah di Indonesia yang berada di antara dua garis, umumnya akan mengalami dua kali hari tanpa bayangan.
Lebih tepatnya, wilayah-wilayah yang terletak di garis Balik Utara (Tropic of Cancer; 23,4 derajat Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn; 23,4 derajat Lintang Selatan).
Sementara wilayah-wilayah yang berada tepat di Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan, hanya akan mengalami satu kali hari tanpa bayangan dalam setahun.
Baca Juga: Rizky Billar Blak-blakan Soal Malam Pertama, Lesti Kejora Bongkar Ada yang Berbeda?
Khusus untuk di wilayah Jakarta, fenomena hari tanpa bayangan dapat diamati pada 9 Oktober 2021 mendatang, tepatnya pada pukul 11.39 WIB.***