Baca Teks Proklamasi Seperti Soekarno, Puan Maharani: Saya Tidak Percaya Kebetulan Belaka

17 Agustus 2021, 13:27 WIB
Puan Maharani saat menghadiri peringatan detik-detik kemerdekaan dan membacakan teks proklamasi. /Instagram/@dpr_ri

PR CIREBON - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Dr. (H.C) Puan Maharani menjadi pembaca teks proklamasi kemerdekaan RI di Istana Negara pada 17 Agustus 2021.

Kepercayaan tersebut, kata Puan Maharani, diberikan kepadanya dikarenakan posisinya yang saat ini menjadi ketua DPR RI.

Puan Maharani merasa tidak percaya akan kebetulan belaka, sebagaimana diketahui teks proklamasi dibacakan pertama kali oleh kakeknya yaitu Presiden Soekarno pada 17 Agustus 1945.

Baca Juga: Pekerja di Vietnam Berbondong-bondong Pulang ke Kampung Halaman Saat Kasus Covid-19 Meningkat

“Tugas ini dipercayakan kepada saya kan terkait posisi saya selaku Ketua DPR RI. Namun saya termasuk orang yang tidak percaya begitu saja akan sebuah kebetulan belaka," kata Puan Maharani, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman resmi DPR RI pada 17 Agustus 2021.

"Bahwa kakek saya saat itu yang didaulat membacakan teks proklamasi dan 76 tahun kemudian cucu perempuannya yang didaulat untuk membacakan teks yang sama,” lanjut tutur Puan Maharani.

Perempuan pertama yang menjadi ketua DPR RI tersebut merenungi terkait tugas yang diembannya dalam memperingati HUT ke 76 RI.

Baca Juga: Seorang Wanita Klaim Tiongkok Miliki Penjara Rahasia Khusus untuk Muslim Uighur

Ia bertekad untuk terus mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh founding fathers dan pejuang agar Indonesia menjadi negara yang berdaulat, berdikari dan berkepribadian.

"Saya harus terus menjaga dan memperjuangkan cita-cita kemerdekaan yang diinginkan para founding fathers kita dan pejuang-pejuang terdahulu,” tuturnya.

“Bahwa negeri yang merdeka ini harus berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam budaya bangsanya,” imbuhnya.

Baca Juga: Seorang Wanita Klaim Tiongkok Miliki Penjara Rahasia Khusus untuk Muslim Uighur

Mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu menuturkan gotong royong menjadi kunci kesolidan antar elemen bangsa.

Dengan bergotong royong bangsa Indonesia akan mencapai yang dicita-citakan. Menurutnya Proklamasi adalah pijakan awal untuk mengantarkan Bangsa Indonesia yang lebih maju dan hebat.

“Bahwa kalau bangsa kita bergotong royong, apapun bisa kita wujudkan. Proklamasi itu awal dari proses membangun republik ini menjadi Indonesia Maju dan Hebat,” ujarnya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler