Pasien Positif dan Angka Kematian Akibat Covid-19 di Bali Masih Tinggi, Luhut Ungkap Penyebabnya

12 Agustus 2021, 19:53 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan penyebab tingginya pasien positif dan angka kematian akibat Covid-19 di Bali. /Instagram/@luhut.pamdjaitan

PR CIREBON - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melihat langsung anomali yang terjadi di Bali terkait sebaran Covid-19.

Luhut menuturkan masyarakat Bali hampir 100 persen telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Akan tetapi pasien positif Covid-19 dan angka kematian tidak kunjung menurun.

"Saya membaca dan melihat laporan bahwa sudah hampir 91 persen warga Bali mendapatkan suntik pertama vaksin," kata Luhut, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari postingan Instagram @luhut.pandjaitan pada 12 Agustus 2021.

Baca Juga: Minta Warganet Tak Mudah Menyerah, Inul Daratista: Belajar Cintai Keadaan

"Namun angka kasus aktifnya masih cukup tinggi dan angka kematian juga cukup mengkhawatirkan," imbuhnya.

Dilansir dari laman antara, menurut Luhut hal tersebut terjadi dikarenakan masyarakat Bali kurang memperhatikan pemeriksaan diri (testing) dan pelacakan (tracing).

"Memang testing, tracing itu masih kurang di Bali, jadi ini yang harus diperhatikan," tutur Luhut.

Baca Juga: Tak Suka yang Mewah, 3 Zodiak Berikut ini Lebih Pilih Makan Masakan Rumahan!

"Kalau saya pikir, dua ini (isolasi terpusat, tracing dan testing) diperbaiki akan cukup bagus karena obat-obatan cukup, oksigen cukup, semua sudah cukup, dokter sudah ada, semua sudah ada," pungkasnya.

Selaku ketua pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM, Luhut meminta pemerintah daerah Bali untuk memperbanyak tempat isolasi terpusat.

Luhut juga berharap agar masyarakat yang positif Covid-19 untuk melakukan isolasi di shelter yang telah disediakan Pemda Bali.

Baca Juga: Tak Setuju dengan Kritik ICW soal Permohonan Maaf Juliari, Teddy Gusnaidi: Hal Remeh Begini Nggak Ngerti

Hal ini dilakukan untuk menekan laju peningkatan kasus positif Covid-19 di Bali yang berasal dari lingkungan keluarga.

Selain itu ia meminta pemuka agama di Bali selama PPKM sebaiknya ritual keagamaan diredam dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan jamaah terbatas 15 orang saja.

Dan kewajiban menunjukkan surat hasil negatif tes RT-PCR dan Rapid Tes Antigen sebagai pra-syarat mengikuti ritual keagamaan.

Baca Juga: Pertamina Ambil Alih Blok Rokan Setelah 90 Tahun Dikelola Chevron, Jokowi: Jangan Sampai Produktivitas Menurun

Pada kunjungannya di pulau Dewata tersebut Luhut ditemani oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan Antara

Tags

Terkini

Terpopuler