PR CIREBON – Kabar mengenai permintaan maaf Mantan Menteri Kesehatan Juliari Batubara kepada Presiden Jokowi dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, mendapat bermacam reaksi.
Beberapa bahkan mengkritik Juliari Batubara, yang justru tidak mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia atas apa yang diperbuatnya, yakni melakukan aksi dugaan korupsi.
Salah satu yang menyoroti permintamaafan Juliari Batubara adalah lembaga swadaya masyarakat (LSM) Indonesian Corruption Watch (ICW).
ICW menilai seharusnya Juliari Batubara meminta maaf kepada rakyat dan bukan ke Jokowi atau Megawati Soekarnoputri.
Tak hanya itu, ICW juga mengherankan kenapa Juliari Batubara merasa menderita dalam pernyataannya.
Padahal, kata ICW, penderitaan rakyat justru lebih besar akibat kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 yang menyeret Juliari Batubara.
Baca Juga: Lihat Krisdayanti Lakukan Hal ini pada Aurel Hermansyah, Poppy Amalya: Takut Kehilangan ...
Di sisi lain, Teddy Gusnaidi justru bertentangan dengan pernyataan atau kritik yang disampaikan ICW.
Menurut Teddy Gusnaidi, wajar apabila Juliari Batubara sebagai menteri meminta maaf kepada presiden dan ketua umum partai yang mengajukannya menjadi menteri.
Hal itu diungkapkan Teddy Gusnaidi melalui keterangan tertulis di akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi pada Kamis, 12 Agustus 2021.
“Loh? Menteri itu memang bertanggungjawab ke presiden bukan ke rakyat, karena menteri pembantu presiden,” kata dia, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.
“Lalu kenapa ke bu Mega juga? Ya iyalah, kan Juliari 'diajukan' oleh partai untuk jadi menteri,” sambungnya.
Teddy Gusnaidi mengatakan bahwa ICW tidak mengerti mengenai situasi yang terjadi, yang bahkan remeh seperti permohonan maaf Juliari Batubara.
Baca Juga: Wanita AS Iseng Tes Kehamilan karena Merasa Buncit Usai Makan Sandwich, Terkejut Hasilnya Positif
Ia kemudian menyinggung ICW, dengan mengatakan bahwa LSM itu perlu ‘ditingkatkan’ lagi.
“Udah hal remeh beginian nggak ngerti, dibahas pula! Perlu di upgrade nih LSM ICW,” tandasnya.
Diketahui, Juliari Batubara menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat membacakan pleidoi di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Senin, 9 Agustus 2021.
Juliari Batubara bahkan memohon kepada majelis hakim agar membebaskan dia dari dakwaan dan tuntutan terkait kasus bansos.***