PR CIREBON - Baru-baru ini, seorang tokoh publik Fadli Zon mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan langkah darurat dan bantuan Internasional untuk atasi tsunami Covid-19.
Fadli Zon mengungkapkan bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia tidak akan berhasil selama pejabat pelaksananya bekerja dengan rangkap jabatan.
Kemudian, Fadli Zon mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk memimpin langsung tindakan darurat Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Sindir Ayu Ting Ting Lantaran Plagiat Konten Miliknya, Tasyi Athasyia: Sudah Biasa Begitu
"Sehingga semua kementerian dan lembaga, fokus menghadapi darurat pandemi secara bersama-sama," kata Fadli Zon yang dikutip oleh PikiranRakyat-Cirebon.com dari Kanal Youtube Fadli Zon Official, pada Rabu, 7 Juli 2021.
"Kita butuh langkah darurat dan bantuan Internasional," tegasnya.
Sementara itu, menurutnya pemerintah harus bersikap realistis, dalam menghadapi gelombang baru Covid-19.
Baca Juga: Bertemu Luhut Binsar Pandjaitan, Azka Corbuzier Beri Sinyal Bakal Daftar Tentara?
Dirinya menyebutkan bahwa infrastruktur, logistik, serta jumlah tenaga kesehatan di Indonesia telah terbukti berada di ambang batas.
Hal itu, menurut Fadli Zon tidak akan mampu lagi menghadapi situasi yang terus memburuk.
"Suka atau tidak suka, kita harus segera meminta bantuan dunia Internasional, intervensi global," ungkapnya.
Baca Juga: Geram pada Haters, Nora Alexandra: Kalau Anda Benci Jerinx Kenapa Serang Saya?
Fadli Zon mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan bantuan dari negara-negara sahabat terutama negara-negara yang sudah terbukti berhasil mengatasi pandemi Covid-19.
"Ada beberapa alasan mengapa kita memerlukan langkah luar biasa, untuk mengatasi gelombang baru Covid-19," terangnya.
Pertama, dalam dua pekan terakhir sudah terjadi berkali-kali rekor kasus baru Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Drakor 'Taxi Driver' Dikabarkan Akan Luncurkan Musim Keduanya
"Ini mengkhawatirkan, Selasa, 6 Juli 2021 rekor jumlah kasus positif Covid-19 telah menyentuh angka 31.188," ujar Fadli Zon.
Menurutnya, tinggal soal waktu angka tersebut dapat mencapai empat puluh ribuan kasus baru di Indonesia.
Kemudian, hal itu yang menurut Fadli Zon dapat terjadi jika pemerintah Indonesia tidak mengambil langkah-langkah luar biasa.
Baca Juga: Akui Terharu, Ade Govinda ke AHY: Terima Kasih Telah Menyukai Lagu Tanpa Batas Waktu
Kedua, kebijakan pemerintah di Indonesia belum memadai untuk memutus kedaruratan.
"Meskipun berjudul PPKM," ungkapnya.
Baginya, kebijakan tersebut tidak bisa dianggap luar biasa.
Baca Juga: Ani Yudhoyono Ulang Tahun, AHY: Aku Menyayangimu Tanpa Batas Waktu
"Dalam praktiknya di lapangan, kebijakan ini belum bisa membatasi kegiatan masyarakat," ujarnya.
"Apalagi, di sisi lain, hingga hari ini, pemerintah masih saja membuka pintu bandara dan pelabuhan," tambahnya.***