PR CIREBON- Kasus Covid-19 di Indonesia sudah dalam tahap yang mengkhawatirkan setelah masuknya Virus Covid-19 Varian Delta.
Varian Delta ini disebut-sebut sebagai salah satu yang terganas dari varian virus Covid-19 lainnya.
Adanya virus Varian Delta di Indonesia termasuk di Jawa Barat sudah tidak diragukan lagi setelah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengkonfirmasinya.
Baca Juga: Bantu Tingkatkan Kreativitas, TikTok Hadirkan Video dengan Durasi Lebih Panjang
“Wargi, Varian Delta dengan daya tular lebih cepat telah terdeteksi di banyak tempat, begitupun di Jawa Barat,” ucap Ridwan Kamil yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari postingan Instagram @humas_jabar pada 1 Juli 2021.
Peringatan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini tidak bisa dianggap sebelah mata.
Pasalnya Varian Delta tersebut terbukti menaikan jumlah kasus Covid-19 dengan cepat di Jawa Barat.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Melonjak, Zubairi Djoerban: Saya Tidak Mengerti Mengapa Kita Terkejut
Hal ini bisa dilihat dari peta sebaran di atas, dimana setidaknya terlihat ada 11 Kabupaten atau Kota yang masuk dalam kategori zona merah yakni resiko penyebaran tinggi.
Sementara sisanya 16 Kota atau Kabupaten masuk ke zona oranye yaitu resiko dengan penyebaran sedang.
Berdasarkan data diatas juga, maka bisa diketahui bahwa tidak ada kategori zona risiko rendah atau kuning.
Baca Juga: Doakan Sang Ibu dan Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny: Aku Sayang Kalian Berdua
Di sisi lain, Varian Delta yang disebut sebagai virus Covid-19 yang paling ganas ternyata tidak sepenuhnya benar.
Dikutip dari sumber yang sama, berikut ini fakta-fakta seputar virus Covid-19 Varian Delta.
1. WHO menetapkan varian virus corona B.1.617.2 dengan nama Varian Delta.
2. Varian Delta masuk daftar virus corona yang perlu diwaspadai.
3. Sudah terdeteksi di Indonesia, bahkan di Jawa Barat.
4. Varian Delta disebut lebih menular dari pada Varian Alfa atau Varian pertama dari Virus Corona.
Baca Juga: Beri Dukungan untuk Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny: Lelaki Nyeleneh yang Berhasil Taklukan Hatiku
5. Pertama kali ditemukan di India pada Oktober 2020.
Selain fakta-fakta diatas, perlu diketahui bahwa para ahli menyebutkan Varian Delta memang harus diwaspadai, berikut alasannya.
Varian Delta memiliki potensi besar masuk IGD setelah dua pekan terinfeksi.
Baca Juga: ARMY Wajib Tahu! Ini Judul Lagu BTS yang Ditulis Ed Sheeran danTanggal Rilis dari Versi CD 'Butter'
Kemudian, potensi keparahan terhadap anak-anak juga lebih besar. Terkena Varian Delta penanganan medisnya lebih sulit.
Varian Delta juga memiliki persentase 40 sampai 50 persen lebih menular dari Varian Alfa, dan sejauh ini sudah ada di 60 negara penyebarannya.
Lalu, apa yang harus dilakukan? Jawabannya adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Tolak Pakai Behel, Rahmati Kekeyi: Iri Terhadap Gigi Langka, Bilang Sahabat
Pakai masker, jaga jarak, jauhi kerumunan, rutin cuci tangan, dan batasi mobilitas.***