Ferdinand Hutahaean Sebut Presiden Jokowi Layak 3 Periode Jika Tak Ada Capres Berkualitas: Layak Jadi Solusi?

7 Juni 2021, 11:45 WIB
Menurut mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, jika tak ada capres berkualitas yang dipandangnya maka pilpres hanyalah ajang kekuasaan dan arogansi politik.* /Twitter.com/@FerdinandHaean3

PR CIREBON — Politisi Ferdinand Hutahaean bersuara soal kontestasi pemilihan presiden Indonesia yang direncanakan masih lama, di tahun 2004 mendatang.

Hal ini diserukan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter @FerdinandHaean3 milik pribadinya pada Senin 7 Juni 2021.

Menurut Ferdinand Hutahaean, jika tak ada capres berkualitas yang dipandangnya maka pilpres hanyalah ajang kekuasaan dan arogansi politik semata.

Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2022: Indonesia vs Vietnam Hari Ini, Berikut Link Live Streaming SCTV

Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean mengutarakan lebih baik mempertakankan yang ada saja.

Fokus pikiran saya, jika pemilu 2024 hanya ajang bagi kekuasaan dengan memajukan calon tak berkualitas di atas arogansi politik, maka lebih baik mempertahankan yang ada demi kebaikan bangsa!” tulis Ferdinand Hutahaean yang dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari unggahan akun tersebut.

Ia pun berkata bahwasannya kontestasi politik untuk perebutan kursi kepala negara janganlah menjadikannya bagai meja judi.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Mingguan 7-13 Juni 2021: Cancer Biarkan Diri Menangis hingga Leo Akan Ada Hambatan

Tak perlu kita berjudi hanya untuk kalah. Jangan berenang untuk hanyut!” imbuhnya.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.* Twitter.com/@FerdinandHaean3

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Korupsi Saat ini Lebih Parah dari Zaman Orba, Benny Harman: Terutama Setelah KPK Lumpuh

Sejumlah warganet pun banyak membalas cuitan Ferdinand Hutahaean di Twitter ini dengan beragam opini.

Ada yang setuju, ada pula yang tidak setuju. Banyak juga yang menyampaikan nama-nama yang dingginkan warganet untuk maju menjadi capres di pilpres 2024 nanti.

Bahkan, ada yang menimpali Ferdinand Hutahaean yang seolah mendukung Presiden Jokowi tiga periode dengan menyebutnya sama hal dengan kembali ke sistem Orde Baru.

Baca Juga: 36 Orang Dilaporkan Tewas dalam Bentrokan yang Terjadi di Sudan

Ferdinand Hutahaean mengatakan demokrasi harusnya menjadi jalan mencari pemimpin yang terbaik bagi bangsa.

Karena itulah, dirinya mengajak untuk merenungkan solusi lanjutkan 3 periode.

Di sisi lain, Ferdinand Hutahaean membuat tweet lainnya.

Demokrasi harusnya menjadi jalan mencari pemimpin yang terbaik untuk bangsa, menjadi jalan menyatukan perbedaan ketika pemilu usai, bukan sarana untuk terus memusuhi,” terangnya.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Mingguan, 7-13 Juni 2021: Aries Jadilah Diri Sendiri, Taurus Banyak Pikiran

Dengan pandangannya melihat kondisi bangsa Indonesia sekarang ini. Lantas ia menganjurkan untuk masyarakat bisa merenungkan apa yang terbaik untuk negeri ini.

Dan, solusi menurut Ferdinand Hutahaean adalah melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi tiga periode.

Melihat kondisi saat ini, kita patut merenungkan mana yang terbaik, apakah lanjutkan 3 Periode layak dijadikan solusi?” usulnya.

Baca Juga: 3 Arti Mimpi Cinta Pertama Anda, Salah Satunya Tidak Bisa Melupakannya

Ferdinand pun menyinggung soal residu politik imbas Pilpres 2019 lalu. Di mana, menurutnya membuat suatu keterbelahan politik di lingkungan masyarakat.

Walaupun, Prabowo dan Sandiaga Uno kini sudah masuk ke dalam lingkup pemerintahan Jokowi.

Residu Pilpres 2019 belum selesai meski @prabowo dan @sandiuno sudah jadi pembantu Presiden @jokowi , dan sekarang bangsa kita sudah sibuk lagi untuk kembali memasuki era keterbelahan politik,” katanya di Twitter.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Mingguan 7-13 Juni 2021 bagi Semua Zodiak, Banyak Peristiwa Rumit yang Terjadi

Saya kadang jadi berpikir, daripada bangsa ini harus terbelah lebih jauh, apa tidak lebih baik lanjutkan 3 Periode saja?” usul Ferdinand lagi.

Maksud Ferdinand Hutahaean mengusulkan atau mendukung Presiden Jokowi tiga periode, beranjak dari buah kekhawatirannya tak mau terjadi lagi perpecahan yang menguras tenaga dan pikiran dampak dari Pilpres 2019.

“Jadwal Pemilu 2024 sudah disepakati Pemerintah dan DPR. Pilpres + Pileg, 28 Februari 2024, Pilkada 27 November 2024,” tuturnya.

Baru saja kita Pilpres yang memguras tenaga, pikiran dan membuat perpecahan, sekarang kita sudah sibuk lagi untuk hal sama. Kok rasanya jadi ingin lanjutkan 3 Periode ya?” tutup Ferdinand Hutahaean.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler