Dituding Menerima Gratifikasi Rumah Mewah, Anies Baswedan: Kebohongan Digaungkan secara Kolektif

25 Mei 2021, 13:43 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /Instagram.com/@aniesbaswedan

PR CIREBON – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini kembali disoroti karena dituding menerima gratifikiasi rumah mewah.

Namun dari hasil penelusuran, hal itu jelas merupakan tudingan liar yang sengaja dialamatkan kepada Anies Baswedan.

Tak terima, Anies Baswedan meminta kepada media massa agar bisa membantu menginvestigasi siapa pelaku yang telah memfitnahnya terkait isu gratifikasi rumah mewah dari pengembang pulau reklamasi.

Baca Juga: Soal Peneliti Laboratorium Wuhan yang Disebut Sempat Sakit, Pemerintah AS: Kami Butuh Investigasi Independen

Anies Baswedan bahkan menantang media untuk segera melakukan investigasi terkait dengan rumah yang dituduhkan.

"Dalam hal ini, media bisa bantu investigasi,” kata Anies Baswedan kepada Antara pada 25 Mei 2021, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

“Silakan dicari saja itu rumah di Kebayoran Baru yang dituduhkan di mana alamatnya, nomor berapa, siapa yang punya,” tegasnya.

Baca Juga: Dijuluki Orang Tertua di Negaranya, Pria Australia Bertahan hingga Usia 111 Tahun: Makan Otak Ayam

Anies Baswedan mengatakan media harus memverifikasi suatu isu agar cukup bukti untuk dijadikan berita, dan tidak asal menulis.

Dia juga menuturkan pihak yang telah menuduh dirinya menerima gratifikasi rumah mewah itu harus mempertanggungjawabkan tuduhan dan menunjukkan bukti yang ada.

Anies Baswedan juga mengingatkan agar segala bentuk tuduhan sebaiknya dilakukan verifikasi terlebih dahulu kepada pihak yang menuduh.

Baca Juga: Menlu AS Anthony Blinken Dijadwalkan Segera Tiba di Israel, Sebut Upaya Perkuat Gencatan Senjata

“Dari dulu prinsipnya simple, penuduh harus tunjukkan bukti,” kata dia mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu.

“Kalau ada isu seperti ini, ya teman-teman jurnalis jangan tanya ke saya, tapi tanya saja ke penuduh lalu kejar buktinya,” tambahnya.

Bahkan Anies Baswedan menegaskan media dapat memaksa dan mengejar orang yang menuduh itu untuk membawa bukti gratifikasi rumah mewah tersebut.

Baca Juga: Leeteuk dan Yesung Super Junior Unggah Foto Pakai Batik, Ridwan Kamil: Khamsahamnida From Your Hyung

Dia menilai hal menarik apabila media kritis untuk menuliskan pihak yang me-"retweet" atau menyitir dan mencari sejak kapan isu liar itu dihembuskan.

Hal itu menjadi menarik karena nantinya publik dapat mengetahui kebenaran mengenai isu bohong yang cukup masif dituduhkan kepadanya.

"Ini akan menarik agar publik mengetahui siapa terlibat dan bagaimana sebuah kebohongan digaungkan secara kolektif, terang-terangan, dan ramai sekali seakan-akan itu fakta,” tandasnya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler