Puluhan Ribu Wisatawan Padati Objek Wisata Ancol di Libur Lebaran, Geisz Chalifah: Prokes Kami Ketat

19 Mei 2021, 11:15 WIB
Komisaris PT. Pembangunan Jaya Ancol Geisz Chalifah, mengatakan bahwa tempat rekreasi Ancol memiliki protokol kesehatan (prokes) yang ketat. /Instagram.com/@Geisz_Chalifah

PR CIREBON - Tempat wisata Ancol dikenal sebagai salah satu tempat rekreasi terbesar di Indonesia.

Objek wisata Ancol yang berlokasi di DKI Jakarta, dan menjadi target para pengunjung untuk berlibur pada momen libur panjang, seperti Lebaran 2021.

Namun, di tengah situasi pandemi Covid-19, objek wisata Ancol memiliki aturan baru demi kesehatan dan keamanan para pengunjung.

Baca Juga: Minta Tragedi Kemanusiaan di Palestina Tidak Dipolitisasi, Rudianto Tjen: Jangan Sampai Jadi Perang Saudara

Komisaris PT. Pembangunan Jaya Ancol Geisz Chalifah, mengatakan bahwa tempat rekreasi Ancol memiliki protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

"Kami memiliki prokes yang ketat," kata Geisz yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari program televisi, Catatan Demokrasi yang disiarkan di Kanal Youtube tvOneNews, edisi Selasa, 18 Mei 2021.

Geisz Chalifah mengatakan bahwa Ancol sejak awal sudah menaati aturan pemerintah terkait antisipasi Covid-19 untuk menutup sementara tempat wisata.

Baca Juga: RIP Charles Grodin, Bintang 'Beethoven' dan 'Midnight Run,' Meninggal Dunia di Usia 86 Tahun

"Kami tutup 6 bulan, awal Maret kita tutup, satu bulan dibuka untuk DKI saja, kemudian tutup kembali," ujar Geisz Chalifah.

Kemudian, Geisz Chalifah membenarkan bahwa baru-baru ini terdapat ribuan wisatawan membanjiri Ancol.

"Totalnya 39.000 orang, sementara luas Ancol 215 hektare, dan Ancol mampu menerima 192.000 orang," ujarnya.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Dihentikan Sementara Distribusi dan Penggunaannya, Kemenkes Imbau Masyarakat Tetap Tenang

Selanjutnya, Geisz Chalifah mengkonfirmasi terhadap terjadinya penumpukan para wisatawan di depan gerbang Ancol.

Ia menjelaskan bahwa tempat rekreasi tersebut membuka pembayaran tiket secara online.

"Dalam satu hari pasti ada pengunjung yang ingin membayar langsung, karena tidak mengerti cara pakai online, petugas kami bisa bantu arahkan," kata komisaris Ancol tersebut.

Baca Juga: Joe Biden Puji Rashid Tlaib, Kritikus Pemberani yang Hentikan Jual Beli Senjata Amerika ke Israel

Namun, ia menambahkan bahwa dalam situasi wisatawan yang mencapai puluhan ribu orang, tidak masuk akal baginya.

"Kemarin menumpuk di depan, macet total, sehingga kami biarkan mereka masuk dengan bayar di tempat," ujar Geisz Chalifah.

Selain itu, dirinya menyatakan untuk pengunjung yang sudah membeli tiket online akan mendapatkan ganti rugi.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: YouTube tvOneNews

Tags

Terkini

Terpopuler