PR CIREBON - Serangan brutal yang dilancarkan Israel terhadap warga Palestina sampai saat ini masih berlanjut.
Agresi militer Israel kembali meluncurkan roket dari udara ke jalur Gaza saat perayaan hari raya Idul Fitri pada malam hari.
Akibatnya banyak korban warga Palestina yang meninggal dunia setelah serangan udara agresi militer Israel.
Baca Juga: Menteri Dalam Negeri Perancis Gerald Darmanin Minta Polisi Larang Demonstrasi Pro-Palestina
Salah satu relawan Indonesia yang berada di Palestina menyampaikan keadaan saat ini setelah serangan agrsi militer Israel.
"Semalam penuh (13 Mei 2021) Gaza terbakar, gelap mencekam. Ini pembantaian massal," ungkap Relawan Indonesia, Abdillah Onim di akun Instagram @bangonim pada 14 Mei 2021, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.
Pria yang akrab disapa Bang Onim tersebut mengatakan bahwa terdapat ratusan korban meninggal dunia akibat dihantam roket Israel.
Baca Juga: Citra Kirana Ceritakan Rasanya Lebaran Tanpa Sosok Ayah Tercinta, Harus Ikhlas hingga Merasa Asing
"115 Meninggal dunia, 27 anak-anak, 11 perempuan. Lebih dari 600 orang cedera," jelasnya.
Lantas Bang Onim mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan warga Gaza yang menjadi korban kekejaman Israel.
"Korban berjatuhan, makin mencekam. Mari kita kirim doa untuk anak-anak Gaza," ujarnya.
Baca Juga: Amerika Serikat Kirim Diplomat untuk Meredam Kekerasan Israel-Palestina
Saat ini warga Palstina yang tengah dirawat, kata Bang Onim mmrlukan obat-obatan dan bahan pangan.
"Pasien yang dirawat sangat membutuhkan obat-obatan dan membutuhkan air minum, srta bantuan makanan," paparnya.
Korban serangan Israel ini telah memenuhi rumah sakit di Gaza.
Baca Juga: Tayyip Erdogan Desak Vladmir Putin dan PBB Untuk Tegas, Sebut srael Harus Diberi Pelajaran
Diketahui serangan brutal yang dilakukan Israel ini untuk mengacaukan pergerakan Hamas.
Israel tengah menambah pasukannya di jalur Gaza untuk melakukan invasi darat.
Juru bicara sayap bersenjata Hamas Abu Ubaida, menanggapi penambahan pasukan Israel dengan tegas dan mengajak warga Palestina untuk bangkit.
“Seranglah sesuka hatimu, dari laut, darat dan udara. Kami sudah siap mati dengan jalan apa pun yang akan membuatmu mengutuk dirimu sendiri,” ujarnya.***