Soroti Larangan Mudik Lebaran 2021, Ganjar Pranowo: Boleh Silahkan, tapi Virtual Saja

9 Mei 2021, 16:30 WIB
Ganjar Pranowo menyoroti larangan mudik Lebaran 2021.* /Instagram.com/@ganjar_pranowo

PR CIREBON - Menanggapi larangan mudik Lebaran di tahun 2021 yang tengah menjadi sorotan publik, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan pendapatnya di sosial media.

Karena larangan mudik Lebaran ini ramai menjadi perbincangan di masyarakat, akhirnya Ganjar Pranowo membuka suara dan mengatakan bahwa banyak masyarakat yang menggerutu.

"Menjelang Lebaran ini pasti banyak yang merasa jengkel dan sambat, kenapa? Mudik yang adanya hanya setahun sekali itu ko dilarang lagi," ujar Ganjar Pranowo, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram @ganjar_pranowo, 8 Mei 2021.

Baca Juga: Prediksi Serie A Liga Italia: Juventus vs AC Milan, Berikut Perkiraan Line Up Kedua Tim

Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa kebanyakan orang marah-marah menanggapi larangan mudik Lebaran 2021 ini.

"'Masak yang dilarang ko cuma mudik?' Begitulah kalau teman anda itu menggerutu dan cenderung misuh, bahkan ada yang bilang mblegedes, kampret, cebong, macem-macem pokoknya," jelasnya.

Lebih lanjut, Ganjar menyampaikan bahwa tidak ada yang larangan mudik, asalkan itu dilakukan secara daring atau virtual.

Baca Juga: Mengaku Pernah Diculik Alien Sebanyak 50 Kali, Seorang Nenek Membuktikan Hal ini!

"Jadi begini, yang melarang mudik itu siapa? Mudik itu boleh, silahkan, ajak anak, istri, saudara atau siapapun untuk mudik, tapi mudiknya virtual saja," ucapnya.

Mengingat Lebaran tahun 2020 lalu, Ganjar menceritakan momen saat kasus Covid-19 masih cukup tinggi di Indonesia.

"Seperti tahun lalu, saya masih ingat betul bagaimana rasanya meminta anda semua untuk tidak mudik tahun lalu. Betapa susahnya kondisi kita di awal-awal pandemi," paparnya.

Baca Juga: Arsy Hermansyah Kebanjiran Job Pasca Trending, Ashanty: Aku Nggak Pernah Maksain Anak

Menurut Ganjar, banyak orang yang masuk rumah sakit akibat terpapar Covid-19, bahkan setiap jam ambulan berseliweran di jalan.

"Hampir setiap jam ambulan berseliweran di jalan, penggali kubur bekerja siang malam, teman teman tenaga medis bukan hanya berjuang menylamatkan, tapi juga berguguran," ujarnya.

Ganjar Pranowo juga memaparkan bahwa setiap orang berpotensi menularkan Covid-19.

Baca Juga: Petugas Medis Sebut 200 Warga Palestina Terluka Parah dalam Bentrokan Al-Aqsa Palestina dengan Polisi Israel

"Kita ini sangat berpotensi jadi penyebab kematian satu, dua, puluhan, bahkan ratusan nyawa," tegasnya.

Bahayanya mudik, Ganjar menyampaikan bahwa menyelamatkan satu nyawa lebih penting dari segalanya.

"Ini bukan soal tradisi dan agama, tapi menyelamatkan satu nyawa saudara kita jadi jauh lebih penting dari segalanya," sebutnya.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Instagram @ganjar_pranowo

Tags

Terkini

Terpopuler