Minta Kepala Daerah Waspada Akan Siklon Tropis, BNPB: Bisa Berakibat Fatal

16 April 2021, 06:00 WIB
Pelaksana Tugas Direktur Pemetaan dan Risiko Bencana BNPB, Abdul Muhari. /Dok. BNPB Indonesia/

PR CIREBON - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta kepala daerah untuk waspada terhadap peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai fenomena siklon tropis.

Tidak hanya itu, BNPB juga meminta kepala daerah untuk menyiapkan langkah antisipasi mengenai fenomena siklon tropis.

Hal mengenai siklon tropis yang harus diwaspadai oleh kepala daerah ini diungkapkan oleh Plt Direktur Pemetaan dan Evakuasi Risiko Bencana BNPB, Abdul Muhari.

Baca Juga: Zamir Kabulov Tegaskan Tak Butuh Nasihat Joe Biden Terkait Perang di Afghanistan

"Sekiranya ada informasi siklon tropis dari BMKG, kita harus selalu memperhatikan peringatan dini itu," ujarnya Kamis 15 April 2021 dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dalam Antara.

Ia menyampaikan bahwa tanda-tanda khusus yang bisa dilihat dari alam adalah terjadinya hujan dengan intensitas tinggi.

"Kita bisa mengenali hujan dengan intensitas tinggi, yaitu kalau kita keluar rumah dan tidak bisa melihat objek untuk jarak 20 - 30 meter, maka itu adalah hujan intensitas sangat tinggi," ujarnya.

Baca Juga: Perkirakan Kerugian Akibat Gempa Bumi, BPBD Blitar: Mencapai Rp6,5 Miliar

Ia menambahkan, jika itu terjadi lebih dari satu jam berturut-turut, maka masyarakat harus waspada dengan situasi seperti itu.

"Masyarakat harus menghindar dulu karena dikhawatirkan mungkin di hulu terjadi luncuran batuan yang bisa berakibat fatal," ucapnya.

Secara terpisah, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab menyampaikan bahwa Siklon Tropis Surigae, yang sudah berkembang menjadi topan, bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

Baca Juga: Bus Antarprovinsi di Sumatera Barat Kehilangan Kendali, 3 Anak SD Meninggal Dunia

Akan tetapi, Siklon Tropis Surigae masih bisa menimbulkan dampak tidak langsung ke sebagian wilayah Indonesia.

"Topan Surigae tidak akan melewati wilayah Indonesia. Arah geraknya adalah barat laut menjauhi wilayah Indonesia," katanya.

Siklon Tropis Surigae merupakan perkembangan dari bibit siklon 94W yang tumbuh di kawasan perairan Pasifik Barat, sebelah utara Papua, sejak 12 April 2021.

Baca Juga: Update Covid-19 Kabupaten Cirebon Kamis 14 April 2021: Total Kasus Positif Lebih dari 8.101 Orang

Menurut Tropical Cyclone Warning Center BMKG, pada pukul 08.57 WIB Surigae berada di koordinat 8,6 LU dan 136,5 BT atau sekitar 1.090 km sebelah utara Biak dan bergerak menuju barat daya dengan kecepatan 1 knot (2 km/jam) menjauhi wilayah Indonesia.

Namun siklon tersebut diprediksi semakin kuat dalam 24 jam mendatang dan bergerak menuju barat laut menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan maksimum 60 knot (110 km/jam).***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler