Survei Terkait Capres di Pemilu 2024 Bermunculan, Musni Umar: Rakyat Sebaiknya Tidak Terlalu Percaya

2 April 2021, 16:19 WIB
Musni Umar meminta masyarakat agar tidak terlalu percaya dengan hasil survei yang beredar jelang Pemilu 2024.* /YouTube/AILA Indonesia Media

PR CIREBON – Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar menanggapi berbagai hasil survei mengenai figur-figur yang akan menjadi calon presiden atau wakil presiden pada Pemilu 2024.

Menurut Musni Umar, rakyat Indonesia sebaiknya tidak terlalu percaya dengan hasil survei yang beredar karena dia menilai lembaga survei sudah menjadi industri untuk cari keuntungan.

Hal itu disampaikan Musni Umar dalam keterangan tertulis di akun Twitter @musniumar milik pribadinya pada Jumat, 2 April 2021.

Baca Juga: Terjun di Dunia Bisnis dengan Luncurkan Skincare, Amanda Manopo Bantah Aji Mumpung Popularitas Ikatan Cinta

Berbagai lembaga survei secara berkala merilis hasil survei calon-calon Presiden 2024. Rakyat sebaiknya tidak terlalu percaya hasil survei mereka karena lembaga survei sudah menjadi industri yang cari untung,” kata Musni Umar sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

Meski begitu, Musni Umar tidak merinci lembaga survei seperti apa yang dimaksud.

Ia mengimbau rakyat agar menyikapi berbagai hasil survei sebagai sebuah cara untuk mendewasakan diri dalam berdemokrasi.

Baca Juga: Terpilih Jadi Juru Bicara Komisi Yudisial, Miko Ginting: Jaga Saya dengan Kritik dan Masukan yang Pedas

Hasil survei anggap saja sebagai informasi untuk semakin mendewasakan kita dalam berdemokrasi,” pungkas Musni Umar.

Cuitan Musni Umar.* Twitter.com/@musniumar

Baca Juga: Temukan Adanya Kista dalam Rahim Aurel Hermansyah Jelang Pernikahan, Begini Penjelasan Dokter

Sebelumnya diberitakan, ada beberapa lembaga survei yang telah merilis hasil survei sementara terkait dengan capres dan cawapres pada Pemilu 2024 seperti Polmatrix Indonesia dan Charta Politika, menurut laporan ANTARA.

Survei Polmatrix Indonesia menyebutkan pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani merupakan pasangan paling kuat di antara pasangan capres-cawapres lainnya.

Dari simulasi yang ada, Prabowo-Puan diunggulkan dengan dukungan mencapai 19 persen.

Baca Juga: Penembakan Massal Mematikan Kembali Terjadi di AS, Seorang Anak Jadi Korban

Pasangan Jusuf Kalla-Anies Baswedan didukung sebanyak 16,4 persen dan Ganjar Pranowo-Khofifah Indar Parawansa sebesar 15,6 persen.

Lalu Ridwan Kamil-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meraih dukungan 12,3 persen.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 20-25 Maret 2021 kepada 2.000 orang responden mewakili 34 provinsi.

Baca Juga: Ingin Hasil Sempurna, Dua Pelajar India yang Dapatkan Nilai 99,99 Persen Ini Lakukan Ujian Ulang

Survei dilakukan melalui telepon terhadap responden survei sejak 2019 yang dipilih acak. Margin of error survei sebesar lebih kurang 2,2 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara Charta Politika, pada Triwulan I 2021 menunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang mendapat perolehan suara terbanyak, yaitu 19,2 persen dari total 1.200 responden.

Tokoh yang menempati urutan kedua setelah Prabowo adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan perolehan suara 16 persen.

Baca Juga: Bertahan Hidup Selama 72 Hari Usai Pesawat yang Ditumpanginya Jatuh, Pengakuan Pria Ini Buat Heboh

Kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 12,6 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno 9,3 persen, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 8,1 persen.

Tokoh-tokoh lain yang mendapatkan perolehan suara dalam survei itu, di antaranya Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan perolehan suara 5,3 persen, kemudian Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 4,8 persen.

Menko Polhukam Mahfud MD 3,8 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 2,1 persen, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko 1,3 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani 1,2 persen, dan Gatot Nurmantyo 0,6 persen.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA Twitter @musniumar

Tags

Terkini

Terpopuler