Satu Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Wiku Adisasmito Sebut Libur Panjang Jadi Penyebab Lonjakan Kasus

3 Maret 2021, 16:05 WIB
Prof. Wiku Adisasmito /Tangkapan Layar YouTube BNPB Indonesia

PR CIREBON - Melaporkan hasil penanganan Covid-19 di Indonesia setelah melewati masa satu tahun pandemi Covid-19 sejak 2 Maret 2020, banyak masa sulit yang sudah dilewati.

Selama satu tahun pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia seluruh elemen bangsa bahu membahu melakukan penanganan terbaiknya dan bergerak bersama memulihkan kondisi di Indonesia.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengapresiasi penanganan selama satu tahun pandemi Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Miliarder Jepang Cari Teman untuk Menemaninya dalam Perjalanan Mengelilingi Bulan, Mau?

Banyak elemen bangsa seperti pemerintah, swasta, relawan, serta tenaga kesehatan di puskesmas, dinas kesehatan, laboratorium dan rumah sakit tingkat daerah dan pusat, yang ikut terlibat.

"Kami apresiasi setiap pihak baik dari pemerintah dan elemen masyarakat, yang bergerak bersama mewujudkan kolaborasi pentahelix dalam penanganan Covid-19 di Indonesia," paparnya dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), 3 Maret 2021.

Prof Wiku Adisasmito menceritakan kilas balik pertama kali kasus Covid-19 muncul di Indonesia pada Maret 2020.

Baca Juga: Bantah Dibayar untuk Menakut-nakuti Masyarakat dengan Covid-19, Uya Kuya: Duit Gue Udah Banyak Bro

Lalu Prof Wiku Adisasmito membandingkannya dengan kondisi kasus Covid-19 saat ini, di mana pada kasus positif mengalami tren peningkatan.

Diketahui grafik tren kenaikan kasus Covid-19 ini bervariasi, pada 4 bulan pertama pandemi ada kenaikan tajam hingga mencapai 70-90 persen.

"Masa-masa ini adalah masa dimana Indonesia dihadapkan pada pandemi yang terjadi secara tiba-tiba, dan pemerintah tengah berupaya melakukan percepatan penangananan semaksimal mungkin, salah satunya menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," jelasnya.

Baca Juga: Ingin Buktikan Ilmu Tenaga Dalam, Deddy Corbuzier Akan Beri Rp30 Juta Bagi yang Bisa Membuktikannya

Menurut Prof Wiku Adisasmito tren kenaikan kasus Covid-19 di tahun 2021 akibat adanya beberapa periode libur panjang.

Hal ini berdampak pada peningkatan tajam terhadap penambahan kasus positif di Indonesia.

Seperti pada bulan Desember 2020 hingga Januari 2021, terjadi peningkatan tajam kasus Covid-19, hingga mencapai 190.191 kasus atau meningkat lebih dari 100 persen dari bulan Oktober 2020.

Baca Juga: Terawang Arya Saloka, Mbak You Peringatkan Agar Jaga Kesehatan: Bila Tidak, akan Terjadi Ancaman

"Ini yang paling penting untuk dicatat, bahwa ada implikasi kematian pada setiap event libur panjang yang terjadi sepanjang satu tahun kebelakang," ungkap Prof Wiku Adisasmito.

Lebih lanjut, Prof Wiku Adisasmito membandingkan data pada bulan-bulan tanpa libur panjang, di mana jumlah kasus kematian sebanyak 50 - 900.

Sebaliknya, pada bulan-bulan dengan libur panjang, Prof Wiku Adisasmito menyampaikan terjadi peningkatan hingga mencapai 1000 - 2000 kasus positif Covid-19.

"Bayangkan dalam 1 bulan kita bisa kehilangan lebih dari 1000 nyawa, hanya karena memilih untuk melakukan perjalanan dan berlibur," ujarnya.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: KPC PEN

Tags

Terkini

Terpopuler