Pengungsi Banjir Jakarta ada yang Positif Covid-19, Anies Baswedan: Antisipasi Sudah Dilakukan

22 Februari 2021, 06:40 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebut ada warga terpapar Covid-19 di posko pengungsian. /Facebook Anies Baswedan/

PR CIREBON — Hasil pemeriksaan kesehatan kepada warga di tempat pengungsi banjir Jakarta, ada yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Keterangan ini disampaikan langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dimana, dari 44 titik tempat pengungsian masih ada 10 titik yang masih aktif akibat banjir di Ibu Kota. Dan, beberapa pengungsi terkonfirmasi positif Covid-19.

"Saat ini masih ada 10 tempat pengungsian aktif dari sebelumnya ada 44 titik, ini kami fasilitasi sampai bisa berkegiatan kembali. Dari pengungsi, ada di beberapa lokasi yang memang ketika dites antigen hasilnya positif Covid-19," ungkap Anies Baswedan di Jakarta, pada Sabtu 20 Februari 2021.

Baca Juga: Penelitian Terbaru: Covid-19 Ternyata Sebabkan Kerusakan Mata pada Pasien yang Kondisinya Parah

Supaya mencegah penularan wabah kepada pengungsi lainnya, para pengungsi yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu kemudian ditempatkan di tenda isolasi khusus.

Tak hanya itu, dilakukan pula pengetesan lebih jauh serta dilakukan pelayanan yang dibutuhkan.

Pemerintah daerah setempat juga menyiapkan fasilitas isolasi terkendali yang diperuntukan jika pengungsi terkonfirmasi Covid-19 tersebut memerlukan isolasi.

"Bila butuhnya perawatan rumah sakit, maka diantar ke rumah sakit," kata Anies.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga memberikan pernyataan bahwa pihaknya sudah mengantisipasi prediksi cuaca ekstrim dari peringatan dini BMKG yang diprediksi melanda Jakarta sampai 24 Februari 2021 mendatang.

Bahkan, terlihat saat terjadinya banjir pada Sabtu, 20 Februari 2021 yang surut dalam satu hari.

Baca Juga: Simak dan Ketahui 7 Tips Hilangkan Lemak Pinggul Agar Tubuh Terlihat Lebih Seksi

Anies Baswedan menjelaskan, antisipasi tersebut terlihat dari kesiagaan dan kecepatan jajarannya dalam bergerak ketika terjadi hujan yang amat keras sehingga bisa membuat banjir bisa segera surut.

"Alhamdulillah antisipasi itu sudah dilakukan dari kemarin. Atas izin Allah SWT satu hari kering. Kenapa? Karena jajaran dalam posisi siaga. Jadi status siaganya sudah dari kemarin-kemarin," ungkapnya, di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Minggu.

Gubernur DKI juga kemudian mengatakan sudah mencatat kawasan mana saja yang berisiko diterjang banjir. Pompa hingga pengawasan bisa langsung dikerahkan.

"Sudah dari awal ditentukan RT-RT, RW-RW yang berisiko, sehingga begitu terjadi genangan, maka langsung pompa dikerahkan, tenaga dikerahkan, pengawasan dikerahkan," katanya.

Anies Baswedan menyebut di Jakarta pada prinsipnya ada tiga dalam menanggulangi banjir di Jakarta yang pertama adalah siaga mempersiapkan banjir, kedua tanggap bila ada kejadian, lalu ketiga galang bila ternyata muncul masalah.

"Jadi, Alhamdulillah satu hari ini sudah terlihat, kejadiannya kemarin dan hari ini Jakarta kembali relatif normal," kataya.

Baca Juga: Tanggapi Rusia yang Tangkap Anggota HTI, Ferdinand Hutahean: Hanya Mental Teroris yang Merasa Bukan Ancaman

Meski demikian, Anies menyebut Jakarta belum sepenuhnya terbebas dari banjir, makanya meminta masyarakat tetap waspada.

"Apakah 100 persen? Belum. Di kawasan Jakarta Barat sekitar Kali Angke. di sana air kiriman dari hulu masih jalan. Ini yang masih membuat terjadi genangan. Tapi insyaallah kita siap, dan saya mengimbau ke seluruh masyarakat untuk juga waspada seperti info dari BMKG," ujarnya.

Berdasarkan data dari BPBD setempat hingga Minggu, 21 Februari 2021 pukul 15.00, terdapat 15 RW terdiri atas 29 RT yang masih terdampak, dari total 30.470 RT yang ada di Jakarta atau 0,095 persen.

Sementara, jumlah pengungsi saat ini sebanyak 1.332 jiwa dari 384 KK, semuanya dari wilayah Jakarta Timur. Angka tersebut juga telah menurun dari kemarin yang mencapai 3.311 jiwa pengungsi, tersebar di 44 lokasi pengungsian.

Kemudian, dilaporkan juga ada lima orang meninggal dunia akibat banjir, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan empat di antara korban itu adalah anak-anak dan satu pria lanjut usia (67 tahun).

Baca Juga: Link Live Streaming Manchester United vs Newcastle, Setan Merah Lebih Percaya Diri di Old Trafford

Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu, empat anak-anak terdiri atas tiga anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain.

"Satu anak perempuan usia tujuh tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," tuturnya.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler