WHO Catat Jumlah Kasus Covid-19 Harian Menurun Secara Global, Zubairi Djoerban Beri Penjelasan

20 Februari 2021, 14:54 WIB
Ketua Satgas Covid-19 Penurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Prof. Zubairi Djoerban.* //Instagram/ @profesorzubairi

PR CIREBON- Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Profesor Zubairi Djoerban, menjelaskan terkait adanya jumlah penurunan kasus Covid-19 harian secara global.

Hal itu disampaikan Zubairi Djoerban melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Dalam cuitannya itu, Zubairi Djoerban mengatakan bahwa beberapa pekan terakhir, jumlah kasus harian Covid-19 dunia menurun cukup signifikan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 20 Februari 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Tenangkan Emosimu

"Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, penurunan global itu sebesar 16 persen. Cukup signifikan," cuit Zubairi Djoerban, Sabtu, seperti dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @ProfesorZubairi.

"Ada apa sebenarnya di balik penurunan kasus ini? Saya akan coba menjawabnya," ujarnya.

Penurunan kasus Covid-19 ini, tuturnya, bisa dikaitkan dengan banyak hal.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 20 Februari 2021: Akankah Mateo Membocorkan Tentang Elsa pada Polisi?

Tetapi, hal yang utama adalah perilaku baik masyarakat dunia dan kepatuhan terhadap penguncian (lockdown),yang di Indonesia disebut PSBB atau PPKM.

"Memang, di berbagai belahan dunia, konsep lockdown itu tidak disukai, tapi telah terbukti berhasil.

"Anda akan melihat kasus Covid-19 itu turun di wilayah dunia yang menerapkan kebijakan penguncian. Bisa dicek," paparnya.

Baca Juga: Peneliti Asal Kanada Sebut Satu Kali Suntikan Vaksin Pfizer dan Moderna Efektif hingga Lebih dari 92 Persen

Adapun, lanjutnya, faktor lain yang membuat kasus Covid-19 harian ini menurun adalah kebiasaan memakai masker dan menjaga jarak, apalagi di dalam ruangan. Itu amat membantu menurunkan kasus baru Covid-19.

"Anda bisa lihat di beberapa acara televisi Indonesia saat ini. Kesadaran memakai masker sudah terbentuk. Begitu pun di berbagai negara," katanya.

Kemudian, tambahnya, ada dugaan para ahli tentang kekebalan populasi pada tingkat tertentu, yang cukup membuat penyebaran Covid-19 melambat.

Baca Juga: Lama Bangkrut, Gedung Kasino Milik Donald Trump Diledakan dengan 3.000 Batang Dinamit

"Ini terjadi di India. Lihat saja angka kasus Covid-19 di sana. Turun dari 100 ribu kasus per hari menjadi hanya 11 ribu," ungkapnya.

Namun, ia mengatakan bahwa belum jelas apakah musim dingin juga dapat memengaruhi penurunan kasus Covid-19.

"Belum jelas. Tapi, di Amerika sana, cuaca musim dingin menghambat beberapa negara bagian melakukan pelacakan dan testing Covid-19 kepada warganya. Di Indonesia, penurunan angka testing juga terjadi," ucapnya.

Baca Juga: Pesawat Tempur Tiongkok Kembali Terbang di Wilayahnya, Angkatan Udara Taiwan dalam Status Siaga

Sementara itu, terkait apakah penurunan kasus ini dipengaruhi program vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia, ia menyatakan belum ada yang bisa menjelaskan dan perlu hitungan bulan untuk mengukur itu.

Lebih lanjut, tambahnya, kolumnis kesehatan ternama Martin Makary memprediksi, sebagian besar penyakit Covid-19 akan hilang pada April nanti.

"Opini itu ia sampaikan berdasarkan data laboratorium, matematika, literatur, dan percakapannya dengan para ahli. Baru prediksi. Semoga saja," pungkasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @ProfesorZubairi

Tags

Terkini

Terpopuler