PR CIREBON – Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab, menyebut pihak yang sering menyerukan revisi UU ITE sejatinya adalah orang yang sangat amat vokal menentang pemerintahan presiden Jokowi.
Pernyataannya soal UU ITE itu diungkapkan Husin Shihab dalam pernyataan tertulis di akun Twitter pribadinya @HusinShihab pada Jumat, 19 Februari 2021.
Menurut Husin Shihab, mereka sering menyerukan revisi UU ITE karena ingin lebih menggencarkan propaganda terhadap pemerintah.
Apabila masih ada UU ITE, maka ruang untuk menggencarkan propaganda semakin sempit dan kemungkinan mudah diperkarakan.
“Tak heran yang teriak revisi UU ITE dari pihak oposisi yang kerap kepelingsut saat menggencarkan propagandanya,” katanya.
Pihak tersebut, kata Husin Shihab, sejatinya tak punya celah untuk mengkritik kinerja pemerintahan Jokowi.
“Mereka nggak punya celah mengkritik kinerja Jokowi bisanya hanya sebarkan berita bohong dan hate speech hanya karena dengki,” tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.
Baca Juga: Tak Malu Demi Hidupi Anak, Aksi Manusia Silver Disorot Media Amerika Serikat
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam keterangannya mengatakan akan meminta DPR RI untuk merevisi UU ITE apabila implementasinya tidak memberikan keadilan bagi masyarakat.
"Kalau UU ITE tidak bisa memberikan rasa keadilan ya saya akan minta kepada DPR untuk bersama-sama merevisi undang-undang ini, UU ITE ini," kata Jokowi.
"Terutama menghapus pasal-pasal karet yang penafsirannya bisa berbeda-beda, yang mudah diinterpretasikan secara sepihak," imbuhnya.
Pernyataan Jokowi kemudian disambut baik oleh masyarakat dan banyak tokoh politik.
Namun, revisi UU ITE masih belum tentu dilakukan karena pemerintah masih mempertimbangkan hal tersebut.***