Minta Tidak Sebarkan Hoaks Terkait Wafatnya Ustadz Maaher, Muannas Alaidid: Tak Elok Didramatisir

9 Februari 2021, 16:45 WIB
Tangkap layar unggahan Muannas Alaidid /twitter.com/muannas_alaidid

 


PR CIREBON- Ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggal dunia Soni Eranata atau yang biasa dikenal dengan Ustadz Maaher At-Thuwailibi.

Ucapan duka untuk Ustaz Maaher tersebut disampaikan Muannas Alaidid dalam cuitan di akun media sosial pribadi Twitter-nya pada Senin, 8 Februari 2021.

Innalilahi, semoga khusnul khotimah, sebab kita dengar ia sudah bertobat dan berkali meminta maaf,” cuita Muannas Alaidid, Senin, seperti dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @muannas_alaidid.

Baca Juga: Diserang Ferdinand Hutahaean saat Komentari Cuitan Presiden, Susi Pudjiastuti: Apa Masalahmu, Pak?

Dalam unggahannya itu, Muannas Alaidid juga menuturkan, berdasarkan cerita dari istri Ustadz Maaher mengatakan bahwa almarhum menderita asam lambung yang akut dan sempat dilarikan ke RS Ummi Bogor dan RS Polri, serta sudah sempat sembuh.

Soal sakitnya, sesuai cerita istrinya sebelumnya memang beliau menderita asam lambung akut, RS Ummi Bogor kabarnya simpan rekam medisnya, sempat sembuh setelah dari RS Polri, tapi Allah berkehendak lain,” ungkapnya.

Selain itu, Muannas Alaidid juga meminta untuk segera menangkap dan mengadukan jika ada pihak ataupun siapapun yang dengan sengaja mengatakan bahwa meninggalnya Ustadz Maaher bukan karena penyakit bawaan, dengan tuduhan menyebarkan berita bohong.

Baca Juga: Nagita Slavina Dicibir Netizen, Biasa Pakai Perhiasan Harga Selangit Kini Kepergok Pakai Perhiasan Murah

Harus segera ditangkap dan adukan bila ada pihak/siapapun yang masih dengan sengaja menyebarkan informasi sesat soal meninggalnya almarhum selain sakit bawaan yang dialami selama ini atas tuduhan menyebarkan berita bohong,” ucapnya.

Ia menambahkan, sejatinya orang yang telah meninggal itu didoakan, tak baik didramatisir.

Orang meninggal itu mestinya didoakan tak elok didramatisir,”pungkasnya.

Baca Juga: Viral! Pengiriman Paket Malaysia Klarifikasi Soal Keluhan Pelanggan yang Duga ada Pencurian Isi Paket

Sebelumnya, berita meninggalnya Ustadz Maaher, dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono.

“Benar, (meninggal) karena sakit,” kata Brigjen Po. Rusdi Hartono, Senin, seperti dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari ANTARA.

Kendati demikian, Rusdi tidak menjelaskan sakit yang diderita oleh Ustadz Maaher.

Sebagaimana diketahui, Soni Eranata alias Ustadz Maaher pada awal Desember 2020, ditangkap oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri terkait dengan unggahan ujaran kebencian di akun media sosial Twitter @ustadzmaaher_.

Soni ditangkap untuk menindaklanjuti adanya laporan polisi LP/B/0677/XI/2020/Bareskrim tertanggal 27 November 2020.

Baca Juga: Sering Disebut Istri Sultan Biasa Tampil Mewah, Nagita Slavina Kepergok Pakai Anting-anting Seharga Rp300.000

Dalam kasusnya, Soni Eranata diduga melakukan tindak pidana menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 Ayat (2) juncto Pasal 28 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2208 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler