PR CIREBON - Media sosial sempat dihebohkan dengan pernyataan kontroversial dari Permadi Arya dan halini menjadi perhatian juga dari Ketua Bidang Kajian Strategis PP. GP. Ansor yaitu Nuruzzaman.
Nuruzzaman menanggapi soal pernyataan kontroversial Permadi Arya dia tulis di akun Twitter-nya untuk mengkritik cuitan Tengku Zulkarnaen.
Permadi Arya yang merupakan warga Nahdlatul Ulama (NU), diduga telah mencoreng nama salah satu organisasi Islam terbesar itu.
Baca Juga: Uni Eropa Blokir Ekspor Vaksin Covid-19, Taro Kono: Kita Hidup di Planet yang Sama
Nuruzzaman mengatakan bahwa menjadi anggota Ansor Banser tak hanya sekedar memakai seragam keanggotaan saja.
"Menjadi kader atau Anggota Ansor Banser itu bukan hanya seragam dan pakaiannya saja," kata Nuruzzaman dalam cuitan Twitter @noeruzzaman pada Jumat, 29 Januari 2021.
"Tapi juga harus memiliki 3 hal yaitu amaliyah/ritual ibadah, fiqrah/cara berfikir dan haraqah/cara bertindak sesuai dengan prinsip dasar," imbuhnya.
Sementara, lanjut pria yang juga menjabat sebagai Komandan Densus 99 Banser, ada beberapa sikap yang menjadi dasar dari prinsip sebagai warga NU.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Kuningan, Sabtu 30 Januari 2021: Diprediksi Berawan hingga Diguyur Hujan
"Prinsip dasar amaliyah, fiqrah dan haraqah Ansor dan Banser adalah tawasuth/moderat, tawazun (seimbang), i'tidal (adil), dan tasamuh (toleran)," ungkapnya.
"Yang utama adalah akhlaqul karimah. Jadi apabila ada orang mengaku Ansor atau Banser tapi sikapnya tidak sesuai prinsip tersebut maka dia hanya ANSOR KTP," tandasnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.
Menyusul tanggapan dari berbagai tokoh NU, Permadi Arya melakukan konfirmasi terkait cuitan balasannya itu.
Permadi Arya mengaku bahwa dia tidak bermaksud menghina dan itu semua hanya salah paham.
Permadi Arya mengatakan bahwa cuitan itu merupakan balasan atas pernyataan yang dilontarkan oleh Tengku Zulkarnaen.***