Demi Pulihkan Lalin Selatan Kalsel, PUPR dan TNI AD Selesaikan Jembatan Bailey Tabunio II

21 Januari 2021, 13:00 WIB
Demi memulihkan lalu lintas Selatan di Kalsel, PUPR dan TNI AD menyelesaikan pembangunanJembatan Bailey Tabunio II.* /Pu.go.id

PR CIREBON - Sebagaimana diketahui, bencana banjir telah melanda Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada tanggal 13 Januari 2021.

Dilaporkan sebanyak 10 kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang terendam akibat bencana banjir tersebut.

Tak sedikit sejumlah jembatan yang menjadi akses penghubung antara satu tempat ke tempat lainnya di Kalimantan Selatan (Kalsel) terputus atau bahkan roboh akibat hantaman banjir dari derasnya arus sungai yang meluap tersebut.

Baca Juga: Viral Video Suara Teriakan Minta Tolong di Tengah Laut, Roy Suryo: Berubah Seperti Desisan

Salah satu jembatan penghubung yang terputus yaitu Jembatan Tabunio II di Kabupaten Tanah Laut.

Jembatan Tabunio II dengan panjang bentang 16,8 meter yang berada di Kecamatan Takisung, Tanah Laut merupakan infrastruktur penting jalan nasional yang menghubungkan Lintas Selatan Kalsel (Sp Liang Anggang-Pelaihari-Batu Licin).

Sementara itu, agar akses jalan dapat kembali beroperasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan (Kalsel) membangun Jembatan Bailey.

Baca Juga: Sambut Hari Pers Nasional, Gubernur DKI Jakarta: Terus Berkontribusi Positif untuk Bangsa

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari laman PUPR, Jembatan Bailey yang telah selesai dibangun dan menjadi pengganti sementara Jembatan Tabunio II yang putus akibat banjir di Kabupaten Tanah Laut pada Rabu 20 Januari 2021.

Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah di Provinsi Kalsel sejak sepekan terakhir mengakibatkan Sungai Maluka dan sejumlah anak Sungai Pelaihari meluap.

Salah satunya Sungai Tabunio yang menggerus oprit Jembatan Tabunio II.

Baca Juga: Komjen Pol Listyo Sigit Jadi Kapolri, Habib Aboe: Ada Empat Pekerjaan Rumah yang Menunggu

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau Jembatan Tabunio II pada Senin 18 Januari 2021 lalu telah menginstruksikan agar perbaikan jembatan segera diselesaikan untuk mendukung konektivitas di Provinsi Kalsel.

Untuk memproteksi oprit jembatan, Menteri Basuki juga berpesan agar menggunakan geo bag (bukan sand bag) karena akan lebih berat, sehingga dapat melindung oprit dari arus sungai.

Saat ini, Jembatan Tabunio II sudah dapat dilalui semua jenis kendaraan untuk arah menuju Banjarmasin dengan memperhatikan berat muatan kendaraan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI Jakarta Sebut RS Hampir Penuh dan Hanya Tersedia 13 Persen

Sedangkan arah Batu Licin atau Tanah Bumbu masih tahap perakitan dan segera dipasang untuk mendukung mobilitas masyarakat.

Perakitan hingga pemasangan Jembatan Bailey dibantu oleh TNI AD dari Detasemen Zeni Tempur 8/Gawi Manuntung (Denzipur 8GM Kodam VI/Mulawarman dan Kodim 1009 Pelaihari, sejak Jembatan Tabunio II roboh pada Kamis, 14 Januari 2021 lalu.

Jembatan Bailey yang terpasang mempunyai panjang 18 meter, lebar 3,5 meter dengan kapasitas beban maksimal sekitar 40 ton.

Dengan selesainya pemasangan Jembatan Bailey sambil menunggu pembangunan jembatan permanen diharapkan dapat membantu masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari pasca bencana banjir di wilayah Kabupaten Tanah Laut.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: pupr.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler