PR CIREBON – Haikal Hasan kembali membuat cuitan bernada sindiran.
Kali ini sindiran yang disampaikan Haikal Hasan tepat saat dirinya menghadiri prosesi pemakaman.
Awalnya, Haikal Hasan menyebut dirinya menghadiri prosesi pemakaman seorang yang disebutnya sebagai ‘Gurunya Guru’.
Baca Juga: Memprihatinkan! Kasus Bertambah, RS Rujukan Covid-19 di Jakarta justru Terisi Penuh
Tidak dijelaskan secara gamblang siapa yang dimaksud.
Dalam prosesi pemakaman tersebut, Haikal Hasan membagi-bagikan hand sanitizer kepada para pengunjung yang datang.
Haikal Hasan menyebut hal itu adalah upaya dirinya untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Soal Gempa 6,2 SR di Sulbar, Novita Wijayanti: Operasi Tanggap Darurat Harus Dilakukan Menyeluruh
“Menghadiri pemakaman gurunya guru....sayyidul waalid.... sambil bagi-bagi hand sanitizer.... agar bisa sedikit membantu mencegah penyebaran Covid-19,” cuitnya, seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @haikal_hassan.
Namun, dalam kalimat terakhir cuitan Twitter @haikal_hassan pada Sabtu 16 Januari 2021, Haikal Hasan justru menuliskan sindiran.
“Mudah-mudahan nggak ada yang laporin tindakan radikal ini,” sambungnya.
Baca Juga: WhatsApp Kolaborasi dengan Indonesia, Sediakan Layanan Registrasi Penerima Vaksinasi Covid-19
Dalam kata ‘laporin’ Haikal Hasan menyindir atas beberapa kejadian yang menimpa dirinya maupun orang lain yang belakangan dilaporkan ke polisi hanya karena hal spele.
Baca Juga: Publik Bertanya-tanya Kabar Ibu Negara, Begini Jawaban Istana
Sebagai informasi, Haikal Hasan baru-baru ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya lantaran mengaku bermimpi bertemu Rasulullah.
Haikal Hasan juga menggunakan kata ‘radikal’ dalam kalimatnya sebagai upaya sindiran atas beberapa hal yang terjadi belakangan ini.
Dalam upayanya membagi-bagikan hand sanitizer dalam prosesi pemakaman tersebut, Haikal Hasan berharap agar beberapa hal yang ia lakukan tidak digunakan alasan untuk melaporkannya lagi. ***