Kecam Pelecehan Lagu Indonesia Raya, DPR Desak Kedubes Malaysia untuk Segera Ambil Langkah Konkrit

29 Desember 2020, 18:21 WIB
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin kecam pelecehan lagu Indonesia Raya.* /Twitter.com/@UpdateAzisSY

PR CIREBON – Publik sempat dihebohkan oleh sebuah video parodi yang isinya tentang penghinaan terhadap lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Video pelecehan terhadap lagu Indonesia Raya tersebut yang diunggah pada salah satu kanal Youtube bernama “MY asean” yang mengaku berasal dari negara Malaysia.

Atas penghinaan lagu Indonesia Raya tersebut, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengecam dan mengutuk keras tindakan tersebut.

Baca Juga: Blusukan ke Bantaran Kali Ciliwung, Mensos Risma Temui Pemulung dan Gelandangan hingga Tawarkan Ini

Azis Syamsuddin mendesak Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia untuk Indonesia agar dapat dengan segera mengambil langkah tegas dan konkrit terkait penghinaan tersebut.

“Sebagai Warga Negara Indonesia, saya tidak terima apabila ada orang yang menghina dan merendahkan lagu kebangsaan Indonesia dengan kata-kata yang sangat tidak pantas,” ujar Azis yang dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari ANTARA.

“Kedubes Malaysia dalam hal ini juga harus mengungkap aktor dibalik parodi lagu Indonesia Raya yang membuat tak hanya saya,” sambungnya.

Baca Juga: Lakukan Penyederhanaan Birokrasi, Menkes Lantik Seluruh Pejabat Eselon 3-4 Kemenkes Jadi Fungsional

“Namun, masyarakat Indonesia geram dan dapat menimbulkan efek buruk bagi hubungan bilateral ke dua negara,” kata Azis.

Ia juga meminta kepada pihak Pemerintah Malaysia agar dapat menangkap pelaku penghinaan lagu Indonesia Raya.

Penangkapan tersebut juga wajib diumumkan secara resmi.

Baca Juga: Kemenkes RI Kini Resmi Sepakati Kerja Sama Di Bidang Kesehatan dengan USAID Periode 2021-2025

Dengan tegas Azis mengatakan bahwa tindakan mengganti lirik lagu Indonesia Raya merupakan sebuah bentuk penghinaan terhadap Simbol Negara bangsa Indonesia.

Selain itu, bentuk penghinaan terhadap para pahlawan, serta seluruh masyarakat Indonesia.

“Lagu Indonesia Raya merupakan salah satu empat simbol Negara selain Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara,” ucapnya.

Baca Juga: Mensos Risma Blusukan saat Anies Baswedan Sembuh dari Covid-19, Netizen Ramai Membandingkan

Azis juga mendesak pihak Kementerian Luar Negeri dan Institusi Negara seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Badan Intelijen Negara (BIN) dapat melakukan komunikasi, koordinasi serta mengambil langkah tegas dan terukur terhadap permasalahan tersebut.

Azis yang merupakan Politisi Partai Golkar juga meminta kepada Kemenlu RI secara tegas menyampaikan nota diplomatik dengan mengirimkan surat protes kepada Pemerintah Malaysia.

“Pihak BSSN serta BIN dapat segera bekerja melakukan investigasi dan menggali informasi terhadap motif tersebut. Antar-negara tetangga wajib hukumnya untuk saling menghormati,” tuturnya.

Baca Juga: Haikal Hassan Bersikukuh Mimpinya Betul Terjadi, Husin Shihab: Memperjelas Kebohongannya

Lebih lanjut, Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur telah merespon dengan cepat terkait munculnya parodi lagu Indonesia Raya di media sosial Youtube.

Pihak KBRI di Kuala Lumpur mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan meminta Polisi Diraja Malaysia (PDRM) untuk mengusut pelaku pembuatan video parodi Indonesia Raya.

“Kita sudah ada komunikasi dengan Kemenlu dan memang pihak PDRM akan melakukan investigasi,” terang Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar yang dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Sebut Anies Baswedan Sudah Negatif Covid-19: Nanti Kembali ke Balai Kota Jakarta

Berdasarkan pemantauan pihak KBRI di Kuala Lumpur, video tersebut sudah diturunkan dari Youtube.

“Ini kalau melihat video-nya juga sudah di-take down atau diturunkan. Itu kalau dari sisi channel-nya. Tapi mungkin masih ada karena banyak beredar di media sosial,” papar Yoshi. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: PMJ News ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler