Network
"Pungli di lingkungan sekolah itu salah satu hal yang cukup banyak dikeluhkan, caranya adalah dengan meniadakan label sekolah unggulan. Bagaimana caranya meniadakan label sekolah unggulan? Ya itu dengan cara menyebar rata para guru serta infrastruktur yang menunjang suatu sekolah, itu harus tersebar rata," sambungnya.
Diketahui, Wawan Purwandi merupakan sosok muda dengan pengalamannya di kancah nasional. Ia pernah berkantor di BAPPENAS RI, Kemendes, Asisten Staf Ahli Wakil Presiden, Tenaga Ahli Ketua Komisi X DPR, Litbang Kompas, dan pelaksana berbagai kegiatan-kegiatan sosial.
“Selama ini saya sering di balik layar ke mana-mana. Mungkin saatnya membangun daerah sendiri ke depan, khususnya Indramayu dan Cirebon,” kata pria kelahiran 1979 dan alumni Ponpes Babakan Ciwaringin ini.
Oleh karenanya, sosok muda 44 tahun ini memaparkan berbagai hal-hal inovatif terkait tantangan ke depan, termasuk soal bagaimana menghadapi wilayah III Cirebon ini ketika ramai oleh berbagai industri atas dampak adanya Pelabuhan Peti Kemas Patimban dan Bandara Kertajati.
Sehingga, momen Pemilu 2024 mendatang, Wawan ingin mengabdikan dirinya untuk siap berkomitmen dengan masyarakat atas apa yang akan dibutuhkan ke depan, sesuai dengan fungsi wakil rakyat, yakni legislasi, penganggaran, dan pengawasan, agar kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi.
Alhasil, target yang akan dicapai, khususnya untuk Kursi DPR RI PKB di Dapil Jabar VIII, Wawan optimistia minimal bisa meraih dua kursi, yang sebelumnya pada 2019 PKB mendapatkan satu Kursi.
“Insyallah 2024 ini, PKB bisa dua Kursi di Dapil Jabar VIII,” pungkasnya.***
