Selain itu, lanjutnya, pihak UGJ juga memperhatikan pihak keluarga dan orang terdekat almarhum.
"Ibaratnya air mata duka saja belum kering, ini malah cepat-cepat menggelar pelantikan. Jaga perasaanlah," ucapnya.
Baca Juga: Manchester United vs Nottingham Forest: Prediksi Skor dan Susunan Pemain
Adjie juga mempertanyakan pelantikan Ketua YPSGJ sekaligus pelantikan sekretaris dan bendahara yang baru, padahal yang baru sebenarnya ketua sedangkan sekretaris dan bendahara bisa dilanjutkan.
"Saya tidak tahu mekamismenya seperti apa, cuma aneh saja yang meninggal ketuanya tapi pas pelantikan sekretaris dan bendahara baru juga ikut dilantik, seperti satu paket. Ini ada apa?," kata Adjie bernada tanya.
Dirinya juga mempertanyakan terkait rangkap jabatan. Pasalnya hingga saat ini Mukarto juga menjabat Rektor UGJ.
Baca Juga: Brighton vs West Ham United: Prediksi Skor dan Susunan Pemain
"Pertanyaan selanjutnya, apa boleh di UGJ ada rangkap jabatan, sebab setahu saya Pak Mukarto juga hingga saat ini masih menjabat rektor. Pertanyaan ini juga menjadi pertanyaan sebagian masyarakat," ujar Adjie.
Adjie berharap masalah ini harus diselesaikan terlebih dahulu agar kedepannya UGJ Cirebon lebih baik lagi.
Sebelumnya dikabarkan siang ini UGJ Cirebon akan melangsungkan pelantikan Ketua YPSGJ yang baru, H. Mukarto menggantikan almarhum H. Dadang Kasidin di Auditorium Kampus Utama UGJ Cirebon, Jalan Pemuda Kota Cirebon.