Network
SABACIREBON- Perbaikan gedung Sekolah Menengah Atas (SMAN) 2 Majalengka menuai kritikan dari sejumlah alumni yang pernah duduk di bangku sekolah tersebut. Pasalnya mereka pun menolak rencana pemugaran ikon dari sekolah yang telah didirikan pada waktu jaman Belanda itu.
Panitia Pembangunan yang menjabat sebagai Sekertaris SMAN 2 Majalengka Asep Yanto Hardiyanto mengatakan, mendengar berita dan desas-desus bahwa ada sejumlah alumni yang menolak rencana pemugaran di SMAN 2 Majalengka, ia pun langsung bergegas untuk menelusurinya.
“Berita yang terdengar sepintas ku abdi (sama saya) alumni teu aya anu datang ka abdi (alumni tidak ada yang datang ke saya) cuman, ada berita sejumlah alumni yang menolak dari rencana pemugaran bangunan gedung sekolah ini,” kata Asep ditemui di sela-sela kerjanya, Senin 31 Juli 2023.
Baca Juga: Gedung GGM Majalengka Jadi Ikon Baru Sarana Olahraga yang Dibangun Pertamina
Kendati demikian menurut Asep, rencana perbaikan gedung sekolah ini, mendapat penolakan dari sejumlah alumni SMAN 2. Dan teryata adanya desas-desus bangunan itu akan dipugar secara keseluruhan.
“Jadi khawatir alumni itu hilang ikonnya, hilang keasrian bangunannya,” ucapnya.
Setelah ada pihak yang mencoba menjelaskan pada alumni itu bahwa bangunan sekolah itu tidak dipugar, melainkan diperbaiki dengan tidak menghilangkan keasriannya.
Baca Juga: Tahun 2023 Kota Cirebon Bakal Miliki Ikon Baru, Begini Kata Wali Kota
