Kebijakan tersebut dikenal sebagai kebijakan Doslaskinkang, sehingga program ini berhasil menaikan indeks pembangunan manusia (IPM) kabupaten Majalengka.
Ia ditetapkan sebagai Bupati Majalengka berdasarkan usulan DPRD kabupaten Majalengka.
3. Hj. Tutty Hayati Anwar SH M.Si 1998 sampai 2008. Ia dikenal sebagai wanita pertama di Indonesia yang berhasil menduduki kursi Bupati. Sebelum menjabat Bupati Tutty menjadi anggota DPR/MPR periode 1993 sd 1998.
Selama kepemimpinannya sebagai Bupati Majalengka, Tutty memprioritaskan Pelayanan Bidang Pendidikan dan Kesehatan Pemberdayaan Perempuan (DP3AKB) dan indeks pembangunan manusia secara keseluruhan.
Beliau menggagas dan mengusulkan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, serta melakukan pelebaran jalan di sekitar pasar Kadipaten dengan membongkar jalan rel kereta api di kampung teluk Jambe.
4. DR H Sutrisno SE M.Si, bupati 2008 sd 2018. Sebelum menjadi Bupati Majalengka Sutrisno adalah bangkir di Bank Indonesia yang bertugas sejak 1970 hingga 1987.
Selain itu Sutrisno juga menjadi konsultan NEC di Jakarta dan pernah menjadi Wakil Ketua DPRD Majalengka 2003 sampai 2008.
Sutrisno merupakan Bupati Majalengka pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Selama kepemimpinannya, ia selalu memprioritaskan program pembangunan infrastruktur dasar dengan membangun dan memperbaiki jalan, gedung perkantoran dan rumah sakit Umum Cideres.