Network
SABACIREBON-Potensi PAD dari sektor parkir di Kota Cirebon sangat besar. Namun ironisnya dalam setiap tahunnya, justru target PAD dari parkir ini tak pernah terpenuhi.
Hal tersebut diungkapkan mantan anggota DPRD Kota Cirebon yang juga Ketua SANGPRABU Cirebon Raya, Andry Fernandy, Rabu 7 Desember 2022.
"Tapi anehnya setiap tahun juga target PAD dari parkir ini dinaikan. Padahal mereka selama ini tak pernah mencapai target. Ada apa ini, kenapa potensi besar tapi memble," ujarnya.
Baca Juga: BWF World Tour Finals : Semua Wakil Indonesia Menang di Babak Awal
Ia menyebutkan, selama ini terkait perparkiran di Kota Cirebon ini belum pernah ada kajian. Hal ini pun diakui UPT Parkir pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon.
Menurutnya, hal ini tentunya sangat ironis dengan besaran target PAD dari parkir karena tak didukung hasil kajian.
"Bahkan untuk tahun 2022 ini saja yang tinggal menghitung hari, target PAD Rp 4,6 M dipastikan tak akan tercapai. Ini bukan kata kami, tetapi diakui juga oleh pihak UPT Parkir," kata Andry.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Giliran Sukabumi Diguncang Gempa 6,1 Magnitudo, Warga Panik
Menurutnya, indikasi karut marutnya pengelolaan parkir di Kota Cirebon dapat dilihat dari tatacara pemungutannya. Terutama kaitan dengan karcis parkir yang dicetak.
"Begini selain rata-rata petugas parkirnya jarang yang memberikan karcis saat mungut tarif, juga saat mereka setor ke petugas UPT Parkir malah sistem flat. Misalnya sehari dapat Rp 150 ribu tapi hanya setor Rp 10 ribu tanpa melihat banyak karcis yang keluar," paparnya.
Padahal, lanjutnya di beberapa lokasi parkir favorit diyakininya perolehan parkir bisa lebih besar. Sayangnya saat ini terkesan seolah ada pembiaran dengan kondisi tersebut.
Baca Juga: BWF World Tour Finals : Gregoria Tundukkan Unggulan Teratas dari China
"Bagaimana bicara mau peningkatan PAD sedangkan dalam rapat-rapat anggaran lalu harus ada peningkatan. PAD tidak pernah tercapai tapi naik terus," pungkasnya.
Sementara itu, belum ada tanggapan resmi dari UPT Parkir Dishub Kota Cirebon terkait persoalan ini.***
