Ribuan Petani di Kab Cirebon Keluhkan Kekurangan Pupuk Subsidi, Merekapun Terpaksa Ramai-ramai Beralih ke..

- 2 Desember 2022, 17:55 WIB
Rapat koordinasi hkti kab cirebon/andik sc prmn
Rapat koordinasi hkti kab cirebon/andik sc prmn /

SABACIREBON-Para petani di Kabupaten Cirebon mengeluhkan kekurangan pupuk subsidi untuk tanaman padi mereka. Salah satunya seperti yang dialami ribuan petani di Kec Gegesik.

Akibatnya untuk memenuhi kebutuhan pupuk tersebut, para petani setempat terpaksa mereka harus mencari pupuk alternatif (pupuk non subsidi) yang harganya cukup mahal.

Begitupun pendistribusian kebutuhan pupuk subsidi tahun ini untuk para petani di Kecamatan Gegesik, terungkap hanya terserap 52 persen saja.

Baca Juga: PARAH Puluhan Siswa SMA di Cirebon Terinfeksi HIV/AIDS, Muncul Isu Gay, Benarkah? Simak di Sini

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Cirebon, Tasrip Abubakar, mengungkapkan, kondisi kurangnya pupuk subsidi inj sangat mengganggu. Terutama kemampuan petani yang terpaksa mesti membeli pupuk non subsidi.

"Kecamatan Gegesik ini memiliki luas pertanian mencapai 5200 hektare. Ini sangat luas dibandingkan kecamatan lainnya. Sehingga Gegesik menjadi lumbung padi di Kabupaten Cirebon," ujar Tasrip saat Rapat Koordinasi yang dihadiri pemerintah kecamatan, para kuwu se Kecamatan Gegesik, Gapoktan, dan pata pemilik kios pupuk, Jumat 2 Desember 2022.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya Hari Ini  Jumat 2 Desember 2022

Menurutnya perhitungan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pupuk subsidi yang dibutuhkan mencapai 275 Kg per hektare untuk jenis pupuk Urea. Sedangkan untuk pupuk jenis NPK sebanyak 250 Kg per hektare.

"Namun yang terserap untuk pupuk jenis Urea bisa tercukupi, tapi jenis NPK hanya 129 Kg per hektare, atau hanya 52 persen saja," katanya.

Disebutkannya, pupuk itu sangat dibutuhkan sekali di kecamatan Gegesik. Terutama menjelang masa tanam 2022 saat ini.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sukabumi Puncak Cianjur Hari Ini Jumat 2 Desember 2022

Namun semuanya selama ini hanya bisa pasrah, mengingat alokasi pupuk subsidi tersebut merupakan ketetapan dari kementerian pertanian.

"Yang jelas kekurangan pupuk ini membuat para petani harus mencari pupuk alternatif (pupuk non subsidi) yang harganya cukup mahal, " ungkapnya.

Tasrip berharap kepada semua stok holder untuk bisa menmbuat pendataan kembali petani yang terdapat di RDKK sehingga valid 100 persen.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Purwasuka Hari Ini Jumat 2 Desember 2022

Begitupun para kios juga hendaknya memberikan pupuknya kepada para petani yang ada di RDKK.***

Editor: Andik Arsawijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x