Network
SABACIREBON- Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Majalengka gencar melakukan pengecekan kesehatan hewan ternak, terutama sapi.
Ada 13 hewan sapi yang diperiksa menyusul mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tengah menjangkiti hewan ternak di sejumlah daerah di Jawa Barat.
Baca Juga: Potensi Kerugian Ekonomi Akibat Penularan PMK di Bekasi Bisa Capai Rp263 Miliar per Tahun
“Alhamdulillah hari ini kita dari DPP yang dikomandoi DKP3 Majalengka melakukan monitoring di Desa Kertawinangun. Salah satunya kita sudah monitor di Blok Pasir. Allhamdulilah sudah diperiksa dokter dan hasilnya hewan ternak sapi di sana semuanya tidak terkena PMK,” kata Koordinator BPP Kertajati Majalengka, Ali Imron Kamis 19 Mei 2022.
Ia mengatakan, selain itu pihaknya juga tetap melakukan antisipasi. Seperti yang dilakukan dokter hewan dengan menyuntikan vitamin untuk memberikan kekuatan terhadap hewan ternak sapi tersebut.
Baca Juga: Bentuk Tim Satgas Khusus PMK di Majalengka, DKP3 : Wajib Sehat
Imron menyebutkan selain menyuntikan vitamin kesejumlah hewan ternak sapi, kemudian akan dilakukan penyemprotan disinfektan dalam rangka mencegah virus PMK itu.
Hal serupa akan dilakukan ke desa lainnya. Di antaranya seperti Desa Babakan, Palasah dan Syahbandar.
Baca Juga: Wabah PMK Pada Hewan Ditengarai dari Impor Ternak, Pejabat Terkait Harus Tanggung Jawab
