Terdampak Covid-19, Harga Daging Ayam di Cirebon Melonjak hingga 50 Persen

- 9 April 2020, 15:06 WIB
Pedagang daging ayam di Pasar Pasalaran Weru Kabupaten Cirebon, Mundriah dibantu anaknya melayani pembeli. Harga daging ayam sekarang tengah melonjak akibat dampak pandemi Covid-19.*
Pedagang daging ayam di Pasar Pasalaran Weru Kabupaten Cirebon, Mundriah dibantu anaknya melayani pembeli. Harga daging ayam sekarang tengah melonjak akibat dampak pandemi Covid-19.* //Egi Septiadi

 

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia khususnya di Kabupaten Cirebon, berdampak pada harga daging ayam di pasaran.

Hal ini diakui oleh salah satu pedagang daging ayam potong di Pasar Pasalaran Weru Kabupaten Cirebon Mundriah, ia menyebut kenaikannya mencapai sekitar 50 persen dari harga sebelumnya.

"Harganya sekarang untuk perkilogram Rp. 29.000- Rp. 30.000, dari sebelumnya hanya Rp. 19.000-20.000," jelas Mundriah kepada PikiranRakyat-Cirebon.com.

Baca Juga: Oxfam Peringatkan, Setengah Populasi Dunia akan Alami Kemiskinan Akibat Covid-19

Ia menambahkan, naiknya harga daging ayam itu disebakan karena pandemi virus corona, yang memungkinkan proses pengiriman dan lainnya menjadi terkendala.

Ditambah lagi, adanya larangan untuk beraktivitas di luar rumah, sehingga berdampak pada tutupnya sejumlah warung berbahan dasar ayam, dan membuat masyarakat malas bepergian ke luar rumah.

Naiknya harga tersebut, kata wanita berkerudung ini, sudah terjadi sekitar tiga harian. Diprediksi harganya bisa kembali naik, jika situasi sama dan bertambah parah.

Baca Juga: Covid-19 Semakin Tak Terkendali, MUI: Salat Idulfitri 1441 H Terancam Pelaksanaannya

Dalam kondisi seperti sekarang ini, Mundriah mengaku harus berjualan lebih cepat karena jam operasionalnya sendiri dibatasi dari pukul 2.00 WIB dini hari sampai dengan pukul 12.00 WIB.

"Saya sih tetap bukanya pukul 6.00 sampai pukul 12.00 WIB saja, biasanya sampai sore saat musim corona belum terjadi," ujarnya.

Mundriah menjelaskan, daging ayam yang ia jual biasanya dalam sehari bisa habis sampai 1 kwintal lebih, namun saat musim corona, hanya terjual beberapa kilogram.

Baca Juga: Tak Lakukan Penjanjian Bulan, AS Diperintah Donald Trump untuk Menambang di Luar Angkasa

"Saya berharap semoga pandemi corona ini segera berlalu, agar aktivitas pasar normal seperti biasa, dan pendapatan para pedagang juga kembali seperti sebelumnya," pungkas Mundriah.***

 

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x