Pasien yang Sempat Mengeluh Soal Pelayanan, Akhirnya Dirujuk ke RSUD Waled Kabupaten Cirebon

- 23 Maret 2020, 20:38 WIB
 DIREKTUR RSD Gunung Jati, ditemani Kadinkes Kota Cirebon menyampaikan penanganan covid-19, dalam conperensi persnya.*
DIREKTUR RSD Gunung Jati, ditemani Kadinkes Kota Cirebon menyampaikan penanganan covid-19, dalam conperensi persnya.* //Pikiran Rakyat/Egi Septiadi//
PIKIRAN RAKYAT - Seorang pasien perempuan yang sempat mengeluhkan pelayanan RSD Gunung Jati Kota Cirebon lewat video, dirujuk ke RSUD Waled Kabupaten Cirebon.
 
Hal tersebut disampaikan pihak RSD Gunung Jati Kota Cirebon, saat menggelar konferensi pers di kantor Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Senin 23 Maret 2020.
 
Dalam penyampaiannya Direktur RSD Gunung Jati Kota Cirebon, dr Ismail Jamaludin membenarkan bahwa adanya calon pasien dalam pemantauan (PDP) yang sempat mengeluhkan pelayanan di rumah sakit yang dipimpinnya lewat video.
 
 
"Akan tetapi ada beberapa kalimat yang tidak benar disampaikannya, karena memang saat itu pasien belum masuk ke ruang isolasi PDP, karena ruangan untuk pasien PDP sendiri sempat penuh, hingga akhirnya kami rujuk ke RSUD Waled," jelas Ismail.
 
Ismail menceritakan bahwa pasien saat datang ke RSD Gunung Jati saat itu masuk UGD, dan melaporkan dirinya melakukan kontak langsung dengan pasien diduga terjangkit covid-19 di suatu daerah.
 
Pasien sempat mengomel hingga akhirnya kami berikan ruang sementara, sambil mencari jalan keluar untuk ruang isolasinya
 
 
"Kami sudah memberikan pelayanan maksimal, jika orang tersebut tidak suka dengan pelayanan rumah sakit Monggo, kami sudah mencarikan jalan keluarnya dengan merujuk ke rumah sakit lain," ungkap Ismail.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Edy Sugiarto menilai calon Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Gunung Jati, yang mengeluh melalui rekaman video terlalu berlebihan karena tidak sabar menunggu masuk ruang isolasi.
 
"Dalam keadaan seperti ini memang pihak rumah sakit sempat kewalahan, seperti halnya RSD Gunung Jati hampir semua ruangan isolasi dalam kondisi penuh," kata Edy saat ditemui di Gedung Balaikota Cirebon.
 
 
Sementara itu, Direktur RSUD Waled Kabupaten Cirebon dr. H Budi Setiawan Soenjaya saat dikonfirmasi via telepon membenarkan hal tersebut. 
 
"Bahwa jumlah pasien untuk PDP Covid-19 menjadi sepuluh orang sampai sekarang, sementara dua orang ditetapkan sebagai ODP," ujar Budi.***
 

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x