Eks Komisioner Bawaslu Majalengka Angkat Bicara Diulangnya Rekruitmen KPU di Sejumlah Daerah

6 November 2023, 17:55 WIB
Koordinator Akademi Pemilu dan Demokrasi Kabupaten Majalengka Alan Barok Ulumuddin /SabaCirebon /

SABACIREBON – Terkait viral-nya pemberitaan berkenaan dengan diulanginya rekruitmen KPU di sejumlah daerah di Jawa Barat menjadi warning buat gelombang berikutnya.

Terlebih salah satu dasar yang dijadikan alasan adanya salah seorang timsel yang terindikasi pernah jadi Calon Anggota Legislatif (Caleg).

Hal itu menjadi perhatian khusus bagi sejumlah pihak, Salah-satunya kordinator Akademi Pemilu dan Demokrasi Kabupaten Majalengka, Alan Barok Ulumuddin mengatakan KPU sampai saat ini sudah sangat selektif dalam memilih jajaran KPU Kota Kabupaten.

Baca Juga: KPU Majalengka Tetapkan 588 DCT Bacaleg di Pemilu 2024. Cek apakah Nama Anda Sudah Masuk?

“Saya sangat salut, KPU sangat hati hati dalam memilih yang akan jadi pasukannya di kabupaten/kota. Ini menandakan bahwa KPU tidak ingin jajarannya ternoda oleh kepentingan politik praktis” kata Alan Barok Ulumuddin saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin 6 November 2023.

Dengan terjadi masalah tersebut, Alan berharap hal yang sama agar tidak kembali terulang bahkan bagi gelombang berikutnya.

Masih dikatakan Alan, terdapat rumor di tengah masyarakat bahwa peserta seleksi KPU banyak yang sudah membangun komunikasi juga membangun kontrak politik dengan beberapa bakal calon legislatif.

Baca Juga: Pilpres 2024, Hari Ini Pasangan Prabowo-Gibran Daftar ke KPU, Massa Pendukung Mulai Berdatangan

“Banyak rumor yang beredar khususnya di kabupaten majalengka, kaitan ada beberapa nama dari 10 besar calon KPU majalengka yang sudah membangun kontrak politik dengan bakal calon legislatif dapil Sumedang, Majalengka, Subang DPR RI dengan partai tertentu bahkan membuat semacam paketan nama 5 besarnya. Bahkan katanya sampai membawa beberapa orang PPK bertemu bacaleg tersebut. Kan jika ini benar, Ngeri pak,” tambahnya.

Hal semacam itu, jelas mantan Komisioner Bawaslu Majalengka itu, jelas membahayakan wajah demokrasi. Dimana Pemilu itu ialah hajatannya seluruh rakyat indonesia.

Sebab, menurut dia jangan sampai penyelenggara pemilu sudah di kondisikan untuk memenangkan salah satu calon. Hal ini jelas merugikan bagi calon legislatif lainnya.

Baca Juga: Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Lusa Daftar ke KPU, Gerindra Enggan Berpolemik Status Gibran Masih Kader PDIP

“Dan ini jelas melanggar salah satu prinsip pemilu yang jujur, adil, terbuka, profesional jika KPU sejak awal sudah membangun kontrak politik memenangkan salah satu peserta pemilu (calon legislatif),” tegasnya.

Masih dikatakan Kordinator Akademi Pemilu dan Demokrasi itu, lima besar KPU Kabupaten Majalengka nanti akan jadi pembuktian apakah rumor ada peserta seleksi KPU majalengka yang membangun kontrak politik dengan salah satu calon legislatif dapil Sumedang Majalengka Subang atau tidak.

“Ya liat aja hasilnya nanti di 5 besar terpilih. jika ternyata nama yang keluar itu sesuai rumor yang beredar, berati memang betul rumor paketan itu ada. Lihat ajah nanti polanya KPU terpilih di subang, majalengka dan sumedang,” tandasnya.***

Editor: Nurhidayat

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler