Kasus Suporter Keroyok Wasit di Cirebon Didamaikan Polsek Gempol, Begini Kronologis Kejadiannya...

18 Agustus 2022, 14:07 WIB
Kedua belah pihak yang terlibat insiden keroyok wasit sepakat damai setelah dimediasi oleh Polsek Gempol Cirebon. /

 

SABACIREBON - Kasus suporter keroyok wasit di Cirebon yang viral di media sosial berakhir dengan damai.

Kedua belah pihak yang terlibat insiden sepakat tidak melanjutkan kasus itu ke ranah hukum.

Para pihak yang terlibat sepakat islah dengan difasilitasi Polsek Gempol, Selasa 16 Agustus 2022.

Kapolsek Gempol Kompol Munawan melalui Kanit Reskrim Ipda Subarno mengatakan, pengeroyokan terjadi Senin sore 15 Agustus 2022.

Baca Juga: Hakim Garis Terpaksa Ngacir Tinggalkan Arena Pertandingan Dikejar Pria yang Kemudian Memukulnya

Aksi pengeroyokan dilakukan suporter salah satu tim sepak bola terhadap dua orang wasit berinisial AL dan HM.

Setelah kejadian itu, Polsek Gempol mengupayakan untuk melakukan mediasi kepada dua belah pihak yang terlibat.

Sayangnya tidak ada menemui titik temu. Sehingga mediasi dilanjutkan keesokan harinya Selasa siang 16 Agustus 2022.

“Alhamdulillah sekarang sudah damai,” katanya.

Baca Juga: Ajay yang Ditewak Deui (Ditangkap lagi) Resmi Jadi Tersangka

Terjadinya insiden penganiayaan itu bermula dari adanya turnamen sepak bola antar blok atau kampung, Senin 15 Agustus 2022.

Turnamen dalam rangka memperingati HUT ke 77 RI itu digelar di lapangan Desa Winong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.

Pada saat pertandingan berlangsung, sebagian suporter salah satu tim menganggap telah terjadi kecurangan.

Suporter yang naik pitam itu berbondong-bondong masuk ke lapangan sepak bola.

Baca Juga: Manchester United Datangkan Christian Pulisic Untuk Tingkatkan Daya Serang

Puluhan orang mencoba mengejar dan menyerang wasit yang berada di tengah lapangan.

Wasit berinisial HM berhasil lari dari kejaran pendukung salah satu tim yang mengejarnya.

Kejadian tersebut berhasil dilerai, namun asisten wasit atau hakim garis berinisial AL yang berada di pinggir lapangan malah menjadi sasaran berikutnya.

Untungnya luka yang diderita korban tidak parah. Korban dari pengeroyokan itu kemudian melakukan laporan ke Polsek Gempol.

Baca Juga: Jurnalis Dari Berbagai Media dan Organisasi Pers Gelar Turnamen Futsal Merdeka FJC-KCD

Polisi langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Dalam waktu singkat terungkap pelaku penganiayaan tersebut berinisial RS, HS, dan ST.

Kemudian sore itu juga masing-masing pihak difasilitasi untuk mediasi, namun sampai malam hari tidak menemukan titik temu.

Keesokan harinya, Polsek Gempol kembali mengambil inisiatif mediasi dengan pemanggilan panitia lomba dan KONI Kabupaten Cirebon.

Selain itu, polisi juga memanggil dari pihak Pemerintahan Desa Winong dan karang taruna.

Polisi pun menghadirkan kedua belah pihak antara korban dan para pelaku untuk mengikuti mediasi.

Dalam kesempatan itu, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai, dan tidak melanjutkan kasusnya ke ranah hukum.

Akibat insiden pengeroyokan wasit tersebut, Polsek Gempol dan Koramil Gempol memutuskan untuk menghentikan turnamen sepak bola. ***

Editor: Fabian DZ

Tags

Terkini

Terpopuler