SABACIREBON - Kreativitas Kang Dedi Mulyadi tak pernah pudar.
Selalu saja ada kreasi yang jadi ekspressi ide Kang Dedi Mulyadi.
Kiranya, kreasi hasil idenya itu tidak dimaksudkan untuk menimbulkan sensasi.
Kreasi Kang Dedi Mulyadi yang mantan Bupati Purwakarta dua periode itu selalu sarat makna.
Seperti halnya pada saat perayaan HUT ke 77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca Juga: Meriah Perayaan HUT RI di Taman Goa Sunyaragi Cirebon, Begini Saat Pengelola dan Pengunjung Bersaing
Kang Dedi Mulyadi yang kini menjabat Wakil Ketua salah satu komisi di DPR RI, menggelar upacara HUT ke 77 Kemerdekaan RI di tengah persawahan.
Kang Dedi Mulyadi menggelar upacara pengibaran Bendera Merah Putih bersama para petani di tengah persawahan di Desa Situsari Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang Jawa Barat.
Kang Dedi Mulyadi punya alasan bernilai luhur dengan mengadakan upacara di tengah persawahan.
Baca Juga: Ajakan Kejagung agar Jajarannya Santun Dibalas Nitizen minta Jaksa Banding soal Vonis Bahar Smith
"Indonesia tiga tahun tidak mengimpor beras. Petani dan buruh tani inilah yang menghidupkan tanah dan air hingga melahirkan jutaan beras," kata Kang Dedi Mulyadi, usai acara pengibaran Bendera Merah Putih, Rabu 17 Agustus 2022.
Kang Dedi Mulyadi mengemukakan, sengaja menggelar pengibaran Bendera Merah Putih bersama para petani yang merupakan cermin pejuang masa kini.
Perjuangan para petani berbuah hasil yakni Indonesia bebas impor selama tiga tahun belakangan ini
Pada pidato kenegaraan di Gedung MPR DPR RI, Selasa, 16 Agustus 2022, Presiden Joko Widodo memaparkan bahwa sejak tahun 2019 Indonesia konsisten menghasilkan 31,3 juta ton beras. Sejak saat itu Indonesia pun tidak lagi mengimpor beras.
Menurut Kang Dedi Mulyadi, perjuangan petani Indonesia berhasil membawa Indonesia tak jatuh ke jurang resesi. Selama pandemi covid-19, ekonomi Indonesia tetap berjaga karena peran pertanian.
Pada upacara di tengah persawahan itu terlihat, layaknya para pejuang yang membawa senjata atau senapan, para petani ini pun tampak siaga dan berbaris rapi dengan berbekal cangkul.
Kang Dedi Mulyadi menginginkan di hari kemerdekaan ini para petani bisa 'merdeka' dengan libur sejenak dan berkumpul bersama keluarga tercinta.
"Saatnya mereka berkumpul bersama keluarga dengan bekal yang cukup," kata Kang Dedi Mulyadi.***