PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis membenarkan terkait kabar satu orang warganya yang meninggal dunia akibat terjangkit virus corona Covid-19.
Ia menyebut bahwa pasien positif yang meninggal dunia tersebut memiliki riwayat perjalanan ke daerah episentrum.
"Betul bahwa ada salah satu penduduk Kota Cirebon yang meninggal dunia dan setelah diperiksa ternyata positif virus corona," katanya pada Sabtu, 11 April 2020 dilansir Kantor Berita Antara.
Baca Juga: Diprotes Puluhan Penumpang, Operator Stasiun Manggarai Siapkan KRL Tambahan
Pasien positif yang berjenis kelamin perempuan itu sebelum meninggal diketahui melakukan perjalanan ke Jakarta.
Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa almarhumah kemungkinan besar terinfeksi di sana.
Sementara itu berdasarkan keterangan dari keluarganya, diketahui salah satu keluarganya ada yang baru pulang dari Bali.
Baca Juga: Satu Orang Warga Kota Cirebon Positif Covid-19, Gugus Tugas Belum Berikan Keterangan
"Untuk itu kemungkinan besar yang bersangkutan terpapar virus coronanya bukan dari Kota Cirebon," lanjut Azis.
Terkait kronologi meninggalnya pasien, Azis mengaku tidak mengetahui secara pasti. Saat ini jenazah warga Cirebon itu juga masih berada di Bandung.
"Meninggal pastinya saya tidak tahu. Saya mendapatkan informasi bahwa pasien yang dibawa ke Bandung, yang di RSHS ini meninggal dunia dan hasil tesnya positif corona," katanya.
Baca Juga: Tampilkan Gambar Cabul, Singapura Larang Guru Gunakan Aplikasi Zoom
Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs resmi Covid-19 Kota Cirebon, per 11 April 2020, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di kota ini tercatat jumlahnya ada 289 orang.
Lebih detail, dari 289 orang itu, dikategorikan sebanyak 63 orang masih dalam proses pemantauan. Sementara orang yang selesai pemantauan berjumlah 226 orang.
Untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) totalnya ada lima orang, tiga orang sudah dinyatakan sembuh sementara dua orang masih dalam perawatan.***