Banyak Pekerja Migran Asal Cirebon yang Hilang di Luar Negeri, Ternyata Ada Faktor Kesengajaan

28 Februari 2020, 09:22 WIB
ILUSTRASI. Pintu perbatasan Hong Kong-China di Lowu yang sering dilewati para pekerja migran asal Indonesia.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Cirebon, mencatat ada banyak kasus yang terjadi kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Cirebon yang hilang kontak bahkan sampai tidak pulang-pulang.

Ternyata, mereka rata-rata sengaja melakukan hal itu. Salah satu sebabnya adalah ada masalah dengan keluarganya di kampung.

Hal ini diungkapkan Divisi Informasi dan Dokumentasi Serikat Buruh Migran Indonesia Kabupaten Cirebon, Taryono kepada Pikiran Rakyat.com Kamis 27 Februari 2020.

Baca Juga: Virus Corona Dipastikan Belum Bisa Tembus Indonesia, Menkes Terawan Agus Putranto: Berkah dari Yang Mahakuasa

"Untuk PMI hilang kontak cukup lama, kami SBMI gunakan the power of medsos demi sharing antar group BMI dimana PMI tersebut bekerja," kata Taryono.

Taryono sendiri banyak gabung menjadi peserta group PMI di FB, langkah itu bertujuan untuk sharing berita2 PMI.

Kami berdoa dan berharap semoga bisa dipertemukan kembali dengan keluarganya. "Kasus Jaeni, warga Desa Hulubanteng Lor Kabupaten Cirebon, menambah daftar PMI yang hilang kontak dan sudah lama tidak pulang, " ungkap Taryono.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, Jumat 28 Februari 2020: Harjamukti dan Gempol Dilanda Hujan Seharian

Taryono berencana kedepannya juga akan melakukan hal yang sama, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak lainnya di grup, sesuai negara dimana Jaeni bekerja.

Taryono memberikan contoh seperti PMI bernama Endang Setiawati yang bermasalah dengan keluarganya sehingga enggan pulang.

Lalu keluarganya melapor ke SBMI dan kemudian di share dengan tampilan foto.

"Dan alhamdulillah ada yang mengenalinya di FB. Awalnya enggak mau mengaku. Tp setelah saya inboks terus beri nasihat-nasihat ya luluh juga hatinya, dan akhirnya bisa ada kabar dengan keluarganya di kampung," kata Taryono.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Tags

Terkini

Terpopuler