Sudah Bersihkah hati kita..? Begini Cara Mengetahui Kesehatan Hati Kita, Menurut Aa Gym

- 16 Februari 2023, 10:54 WIB
ILUSTRASI -HATI
ILUSTRASI -HATI /

 

SABACIREBON-Apakah hati kita termasuk yang bersih? Pertanyaan semacam itu hanya bisa dijawab oleh diri kita sendiri.

Tidak ada yang bisa menyebut, apalagi menuduh seseorang berhati jelek atau busuk, meski secara penampilan dan perlilakunya tampak tidak menyenangkan.

Lalu bagaimana bila ingin menilai hati kita?

 Baca Juga: Inilah, Setidaknya 4 Tanda Perubahan Perilaku Orang yang akan Meninggal, dalam Menghadapi Syakaratul Maut

Banyak perilaku dan sikap kita yang seringkali tidak disadari dalam bermasyarakat dan bersosialisasi.

Kyai Abdullah Gymnastiar menyebut sejumlah indikator bisa dijadikan patokan untuk menilai diri kita, menilai hati kita.

Pertama, iman  dan hati seseorang, salah satunya bisa diukur dari mencintai saudara atau tetangganya seperti mencintai dirinya.

 Baca Juga: Inilah, 5 Langkah agar Lulus Menghadapi Ibtila atau Ujian Hidup dari Allah SWT

“Seseorang yang gelisah jika melihat seseorang senang dan mendapat nikmat, merupakan salah satu indikator hatinya pendengki,” tuturnya.

 Jika kenikmatan dan kesenangan yang diraih tetangga atau saudaranya itu hilang dan dirinya senang, maka itu pertanda akhlak terburuk.

 “Liat orang daftar Umroh… jadi enek. Denger umrohnya batal merasa senang… itu akhlak terburuk seperti denkinya iblis ke Nabi Adam yang menggoda sampai terjerumus,” tutur Aa Gym dalam chanel Youtube.

Baca Juga: Pengobatan Herbal : Sumarna Bersyukur Terbebas dari Parkinson, Jantung dan Syaraf Kejepit (bagian 6)

Kedua, pikiran yang tidak menginginkan atau tidak senang bila orang lain gagal, tapi juga tidak ingin orang lain itu sukses. Juga tidak ingin orang lain menderita, tapi juga tidak senang jika orang lain itu sukses. Boleh sukses, tapi tidak melebihi dirinya. Ini cerminan hati yang buruk.

 Yang paling bagus memiliki pikiran dan hati, senang melihat sodara atau tetangganya sukses dan senang melebihi dirinya.

 Bagi yang ibadah yang paspasan, Aa Gym berharap bisa membersihkan hati. “Jangan susah atau jika melihat Alloh  memberikan nikmat pada temen kita. Yang memberikan nikmat itu Alloh. Sesuka Alloh. Jangan riweuh jika Alloh membri nikmat pada temen  atau tetangga kita,” kata Aa Gym.

Baca Juga: Aneh, Tempat Wudlu di Masjid Al Jabbar Garut, Melewati Toilet. Bagaimana Hukumnya, Simak.

“Se ibu se bapa saja…. beda-beda takdirnya. Suka suka Alloh… Jika Alloh memberikan cobaan pada temen kita. Kita ikut prihatin… Itu sah  keyakinan kita.” Tuturnya.

 Aa Gym mengingatkan, dengkinya kita terhadap nikmat yang Alloh berikan pada teman atau tetangga kita, tidak akan mengubah nikmat yang temen kita terima.

 ”Teman naik pangkat.. tensi kita naik. Tidak ada gunanya,” tuturnya, Jadi  untuk apa dengki yang merupakan cerminan ahlak dan  hati yang buruk ***

 

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x