Pesona Seni dan Budaya Bandung: Menguak Keindahan dan Sejarah Paris Van Java

- 22 Juni 2024, 06:00 WIB
Tarompet
Tarompet /bandung/disbudpar

 

SABACIREBON - Bandung, kota yang dikenal sebagai Paris Van Java, memiliki pesona yang tak pernah pudar. Dikelilingi oleh pegunungan yang indah, kota ini menawarkan keindahan alam yang memukau. Tidak hanya itu, Bandung juga kaya akan sejarah dan budaya yang menjadikannya salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Sebagai rumah bagi jutaan warga, Bandung menyimpan cerita yang telah bergulir lebih dari dua abad silam.

Berbagai julukan melekat pada Bandung, mulai dari Paris Van Java, Kota Kembang, hingga The Most European City in The East Indies. Julukan-julukan ini tidaklah berlebihan, mengingat keindahan arsitektur dan suasana kota yang sering dibandingkan dengan kota-kota di Eropa. Bandung juga dikenal sebagai Intelectuele Centrum Van Indie, Europe in The Tropen, Kota Permai, Kota Pendidikan, Kota Kreatif, dan Kota Kuliner, mencerminkan keragaman dan kekayaan yang dimiliki kota ini.

Kota Bandung menawarkan berbagai destinasi wisata yang menarik. Mulai dari wisata alam seperti Tangkuban Perahu dan Kawah Putih, hingga tempat-tempat kuliner legendaris seperti Jalan Braga dan Cihampelas Walk. Bandung juga menjadi surga bagi para pecinta belanja dengan berbagai factory outlet dan mal yang menawarkan produk-produk berkualitas dengan harga terjangkau. Tidak heran jika Bandung selalu menjadi pilihan utama untuk liburan singkat maupun panjang.

Salah satu daya tarik utama Bandung adalah kekayaan seni dan budayanya. Seni tradisional Sunda seperti wayang golek, tari jaipong, dan musik gamelan masih dilestarikan dengan baik di kota ini. Selain itu, Bandung juga menjadi pusat bagi seni kontemporer dengan banyaknya galeri seni, teater, dan festival budaya yang rutin digelar. Hal ini menjadikan Bandung sebagai kota yang penuh warna dan kehidupan.

Tarompet merupakan salah satu alat musik tradisional Sunda yang memiliki keunikan tersendiri. Alat musik tiup ini terbuat dari kayu dengan tujuh lubang suara, dan biasanya digunakan sebagai pembawa melodi dalam pertunjukan tari, pencak silat, reog, dan seni beladiri benjang. Suara khas tarompet memberikan nuansa yang khas pada setiap pertunjukan seni tradisional Sunda.

Asal-usul tarompet berakar dari permainan empet, yaitu suara yang dihasilkan dari potongan lembar daun kelapa atau daun enau yang ditiup. Tarompet tidak akan berbunyi tanpa alat empet, menjadikannya jantung dari suara yang dihasilkan. Kata "tara" dalam tarompet berasal dari tala, yang berarti jantung, sehingga tarompet bisa diartikan sebagai empet yang menjadi jantung suara.

Pelestarian seni tradisional seperti tarompet sangat penting untuk menjaga identitas budaya Sunda. Di Bandung, banyak komunitas dan seniman yang berdedikasi untuk melestarikan alat musik tradisional ini melalui berbagai pertunjukan dan workshop. Upaya ini tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga memperkenalkannya kepada generasi muda agar mereka lebih menghargai kekayaan budaya lokal.

Tidak hanya dalam bidang seni tradisional, Bandung juga dikenal sebagai kota kreatif. Berbagai inovasi dalam seni, desain, dan teknologi berkembang pesat di kota ini. Bandung Creative City Forum (BCCF) adalah salah satu inisiatif yang mendorong perkembangan industri kreatif di Bandung. Berbagai festival dan pameran seni rutin digelar, menarik minat para seniman dan kreator dari berbagai penjuru dunia.

Kuliner juga menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Bandung. Kota ini menawarkan berbagai makanan khas yang tidak bisa ditemukan di tempat lain, seperti batagor, siomay, dan surabi. Banyak wisatawan datang ke Bandung hanya untuk mencicipi kekayaan kulinernya. Setiap sudut kota menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan memanjakan lidah.

Dengan segala keindahan alam, kekayaan seni dan budaya, serta kuliner yang menggoda, Bandung memang layak mendapat julukan-julukan indah yang melekat padanya. Kota ini tidak hanya menawarkan destinasi wisata yang menarik, tetapi juga pengalaman budaya yang kaya dan beragam. Bandung adalah bukti nyata bahwa keindahan dan kekayaan budaya dapat hidup berdampingan dalam harmoni yang sempurna.***

Editor: Buddy Nugraha

Sumber: disbudpar.bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah